Rekomendasi Restorasi Fasade De Drie Locomotiven

Teresa Zefanya, Mahasiswi program sarjana, Program Studi Arsitektur, Sekolah Arsitektur Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan, Institut Teknologi Bandung, Bambang Setia Budi, Asisten Profesor, Kelompok Keahlian Sejarah Teori dan kritik Arsitektur, Program Studi Teknik Arsitektur, Institut Teknologi Bandung
2017 Seminar Ikatan Peneliti Lingkungan Binaan Indonesia   unpublished
Abstrak Perkembangan sosial, budaya, dan ekonomi di Kota Bandung memicu timbulnya transformasi pada citra Kota Bandung dari Kota Kolonial menjadi ikon pariwisata khususnya di bidang busana dan kuliner. Industri kreatif yang semakin berkembang menyebabkan banyak pengalihfungsian bangunan bersejarah menjadi bangunan komersial terutama di Kawasan Dago dan Riau. Salah satu penggunaan adaptif yang paling banyak terjadi adalah alih fungsi bangunan bersejarah dari rumah tinggal menjadi factory outlet.
more » ... Proses pengalihfungsian bangunan seringkali dilakukan melalui tahap renovasi bangunan tanpa melibatkan arsitek ataupun ahli bangunan bersejarah sehingga bangunan karakter asli bangunan bersejarah menjadi rusak bahkan hilang. Artikel ini akan mengangkat bangunan De Drie Locomotiven sebagai obyek studi kasus mengenai penggunaan adaptif bangunan bersejarah menjadi factory outlet. Penulisan artikel ini diharapkan dapat memberikan rekomendasi untuk restorasi pada eksterior bangunan bersejarah tersebut. Kata-kunci : Bandung, bangunan bersejarah, De Drie Locomotiven, factory outlet , penggunaan adaptif.
doi:10.32315/sem.1.b219 fatcat:3yug2fkqynet5pcwvue4jkljfe