KOSAKATA WARNA BAHASA SUNDA (PENDEKATAN METABAHASA SEMANTIK ALAMI)

Santy Yulianti
2016 Ranah: Jurnal Kajian Bahasa  
Natural Semantic Metalingua is the approach that is used in this writting to describe colours in Sundanesse compared with Indonesian. Colours is an interesting topic in this area because colours in every language has their own uniqueness. Colours in Sundaness are influenced by natural condition. Based on Natural Semantic Metalanguage, the colours of Sundaness are classified into three categories, i.e. basic colours, natural condition, and adjektive/adverb. The writer found an interesting
more » ... l meaning of colours of both Sundaness and Indonesian. Basic colours in Sundaness has one dissent with Indonesian,i.e. the colour of Blue. Sundaness originally do not know the concept of blue. In addition, colour in Sundaness has tight gradation, such as the concept of green which use natural condition and adjective to describes its density. ABSTRAK Pada kesempatan ini penulis menggunakan pendekatan Metabahasa Semantik Alami (Natural Semantic Metalanguage) untuk mendekripsikan warna dalam bahasa Sunda yang dipadankan dengan bahasa Indonesia. Warna menjadi bahasan yang menarik untuk dianalisis karena kosakata warna dalam setiap bahasa memiliki keunikannya tersendiri. Warna dalam bahasa Sunda banyak dipengaruhi oleh keadaan alam. Berdasarkan pada pendekatan MSA, kosakata warna diklasifikasikan berdasarkan warna dasar, tanda alam dan keterangan/kata sifat. Penulis melihat adanya makna asali kosakata warna yang dapat diperoleh dengan memperbandingkan dengan kosakata warna bahasa Sunda dan bahasa Indonesia. Warna dasar dalam bahasa Sunda memiliki perbedaan dengan bahasa Indonesia. Bahasa Sunda awalnya tidak mengenal konsep warna biru sebagai warna dasar. Selain itu, variasi warna dalam bahasa Sunda sangat rapat, seperti warna hijau yang memiliki banyak ciri dengan menggunakan tanda alam dan kata sifat.
doi:10.26499/rnh.v5i1.39 fatcat:ec2b6mhyo5e6pirar5vcd3pebu