ANALISIS JALUR DAN BIAYA PEMASARAN JAMUR MERANG TANKOS DI PROVINSI LAMPUNG

Sri Astuti, Sarono Sarono
2020 Jurnal Agristan  
ABSTRAK Budidaya jamur merang dari tandan kosong kelapa sawit (tankos) di Provinsi Lampung berkembang cukup baik. Hal ini karena adanya permintaan pasar yang tinggi dan ketersediaan bahan baku yang melimpah dan murah, sehingga menjadikan usaha jamur merang dari tankos lebih kompetitif dibandingkan dengan jamur merang dari merang dan jerami padi. Tujuan penenilitan adalah analisis jalur-jalur pemasaran dan biaya yang dikeluarkan terkait pemasaran jamur merang dari tankos di Provinsi Lampung.
more » ... de penelitian dilakukan melalui survey dan indeep interview, dengan responden pemilik usaha, karyawan, supplier, dan pedagang pertama, pedagang pengecer jamur merang tankos. Data yang diperoleh selanjutnya ditabelkan dan ditampilkan secara grafis serta dinarasikan agar mudah dipahami. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) jalur pemasaran jamur merang dari tankos ada tiga yaitu jalur panjang (produsen - pedagang pertama - pedagang pengecer -konsumen);; jalur sedang (produsen -pedagang pengecer -konsumen);; dan jalur pendek (produsen -konsumen) dan (2) pelaku usaha jamur merang tankos yang paling untung adalah produsen jamur merang tankos, sedangkan yang paling beresiko tetapi potensi keuntungan tertinggi adalah pedagang pertama. Kata Kunci : Jalur Pemasaran, Jamur Merang, Tankos ABSTRACT Mushroom cultivation from empty fruit bunch (EFB) in Lampung Province is growing quite well. It could be happened because of the high market demand and the availability of abundant and cheap raw materials, so that the mushroom business from EFB is more competitive than mushroom from rice straw. The research objective is to analyze the marketing channels and costs associated with the marketing of EFB mushrooms in Lampung Province. Research methods were obtained through survey, in-depth interviews with business owners, employees, suppliers, and the first traders, retailers of tankos mushroom. The obtained data were tabulated and displayed graphically and narrated for easy understanding. The results showed that (1) there are three marketing channels for mushroom from tankos, namely the long route (producer - first trader - retailer - consumer);; medium line (producer - retailer - consumer);; and short paths (producer - consumer) and (2) the most profitable tankos business are the producers of tankos mushrooms, while the one of the most risk but the highest potential profit is the first trader
doi:10.37058/ja.v2i2.2359 fatcat:b57oufk4nfgmdfso53hb6w6nxa