IMPLEMENTASI MODEL SETS (SCIENCE ENVIRONMENT TECHNOLOGY SOCIETY) DALAM PEMBELAJARAN FISIKA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IX SMP NEGERI 13 PALU

Yulyana Darmini, Kamaluddin, Hendrik Lamba, Studi Program, Fisika Pendidikan, Universitas Fkip, Jl Tadulako, Hatta Soekarno, Km, Kampus Bumi, Tadulako Tondo, Palu -Sulawesi Tengah
Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako (JPFT)   unpublished
Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar fisika siswa pada konsep Listrik Dinamis. Subyek penelitian melibatkan 24 siswa Kelas IX C SMP Negeri 13 Palu tahun pelajaran 2014/2015. Peningkatkan hasil belajar siswa kelas IX C SMP Negeri 13 Palu dapat dilihat dari hasil observasi aktivitas guru dan siswa dalam kegiatan pembelajaran Sikus I dan Siklus II meningkat menjadi kategori sangat baik. Berdasarkan hasil tes pada siklus I diperoleh
more » ... an belajar klasikal 66,67% dan daya serap klasikal sebesar 69,53%. Sedangkan pada siklus II diperoleh ketuntasan belajar klasikal sebesar 83,33% dan daya serap klasikal sebesar 80,28%. Ketuntasan belajar klasikal yang diperoleh pada siklus II telah memenuhi standar ketuntasan belajar klasikal yang telah ditetapkan yaitu di atas 80,00 %. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa dengan penerapan Model Pembelajaran Science Environment Technology Society (SETS) dapat meningkatkan hasil belajar fisika pada siswa kelas IX C SMP Negeri 13 Palu. Kata Kunci : Model, SETS, Listrik Statis, Hasil Belajar I. PENDAHULUAN Fisika sebagai salah satu cabang sains, memegang peranan penting sebagai salah satu pengembangan teknologi masa depan. Perkembangan sains fisika yang sangat pesat baik teori maupun aplikasinya dalam masyarakat, merupakan fakta dalam kehidupan siswa. Pendidikan sains diarahkan untuk mencari tahu dan berbuat sehingga dapat membantu siswa untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang alam sekitar. Dewasa ini pengajaran sains (IPA) khususnya mata pelajaran fisika di sekolah sebagian besar proses pembelajarannya masih bersifat pemberian informasi saja tanpa mengaitkan dengan isu-isu sosial dan teknologi di masyarakat yang sedang berkembang. Siswa lebih banyak diberikan soal-soal yang menggunakan pendekatan matematis, yang menjebak siswa pada kebiasaan menghafal rumus-rumus fisika berbentuk persamaan matematika. Hal ini berdampak pada kemampuan siswa dalam memecahkan masalah, yaitu ketika siswa dihadapkan pada masalah dalam kehidupan sehari-hari. Utomo [1] dalam penelitiannya menyatakan bahwa wawasan SETS yang diaplikasikan ke dalam proses pembelajaran Fisika diyakini dapat membawa sistem pendidikan untuk menghasilkan lulusan yang dapat menerapkan pengetahuan yang diperolehnya guna meningkatkan kualitas hidup manusia tanpa harus membahayakan lingkungannya. Nurjannah [2] dalam hasil penelitiannya mengatakan bahwa Siswa mampu menghafal konsep-konsep dalam sains tetapi, ketika berhadapan dengan masalah di kehidupan sehari-hari yang memerlukan penerapan sains, siswa tidak mampu mengaplikasikannya untuk memecahkan masalah. Melalui Model SETS masalah-masalah yang berada di kehidupan sehari-hari dibawa ke dalam kelas untuk dicari pemecahannya menggunakan model SETS secara terpadu dalam hubungan timbal balik antar elemen-elemen sains, lingkungan, teknologi, masyarakat. Tri Wijayanti [3] dalam penelitiannya menyatakan bahwa hasil respon subyek terhadap pembelajaran yang diperoleh melalui pengisian kuisioner ialah sebagian besar siswa menyatakan bahwa pembelajaran bervisi SETS menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan, kondusif dan menambah wawasan sehingga terdapat peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa serta tercapainya KKM yang di tetapkan yaitu 75.
fatcat:bwsvbhtf2fenbnlhwygbc7gi3u