PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), BOPO DAN NON PERFORMING LOAN (NPL) TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERBANKAN DI INDONESIA
Anggria Maya, Matindas Sifrid, S Pangemanan, David Saerang, Fakultas Ekonomi, Dan Bisnis, Magister Akuntansi, Universitas Sam, Ratulangi Manado
unpublished
This study aimed to determine the effect of the Capital Adequacy Ratio (CAR), ROA and Non-Performing Loans (NPLs) of the return on assets (ROA) banking companies listed in Indonesia Stock Exchange 2008-2010 period. Data obtained from the Financial Report issued by Bank Indonesia with the time period of 2008 to 2010. The population of this study were 28 companies and a total sample of 22 companies with a purposive sample passing phase. Analysis techniques will be used in this research is
more »
... on to obtain a comprehensive picture of the relationship between one variable with another variable. The results showed that the variable Capital Adequacy Ratio (CAR) is not significant and has a negative relationship to the ability of return of assets (ROA), ROA indicates that the variable ROA ROA significant effect on the banking company. While the Non Performing Loan (NPL) had no significant effect on ROA banking company. The result is expected that the variable Capital Adequacy Ratio (CAR), ROA, and Non-Performing Loans (NPLs) could be considered by the bank management in managing the company to improve the performance of the company. 1.PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bank merupakan lembaga keuangan yang menjadi tempat bagi perusahaan, badan-badan pemerintah dan swasta, maupun perorangan menyimpan dana-dananya. Bank adalah lembaga keuangan yang fungsi utamanya menyediakan jasa intermediasi & jasa keuangan lainnya kepada perusahaan dan rumah tangga, dengan tujuan untuk memaksimumkan kekayaan pemilik. Resiko yang mungkin terjadi dalam kegiatan perbankan dapat menimbulkan kerugian bagi bank jika tidak dideteksi serta tidak dikelolah sesuai dengan prosedur. Untuk itu bank harus memahami dan mengenal resiko-resiko yang mungkin timbul dalam melaksanakan kegiatan usahanya. Resiko tidak harus selalu dihindari dari semua keadaan namun semestinya dikelolah secara baik tanpa harus mengurangi hasil yang ingin dicapainya. Peranan perbankan sangat mempengaruhi kegiatan ekonomi suatu negara. Saat ini perkembangan di dunia perbankan sangat pesat serta tingkat persaingan yang tinggi dapat berpengaruh terhadap performa suatu bank. Semakin maju suatu negara maka semakin besar peranan perbankan dalam mengendalikan negara tersebut. Hal tersebut tampak dalam kegiatan pokok bank yang menerima simpanan dari masyarakat dalam bentuk tabungan, giro, deposito berjangka, dan memberikan kredit kepada pihak yang memerlukan dana. Adapun masalah yang ditimbulkan saat menjalankan usaha perbankan kredit macet hal ini dapat menyebabkan kinerja bank menurun. Dalam pemberian kredit bank di tuntut gara dapat memperoleh keuntungan yang besar sehingga dapat menutupi semua biaya-biaya yang ditimbulkan dalam kegiatan operasionalnya. Kredit yang diberikan kepada masyarakat sangat memberikan laba atau keuntungan yang
fatcat:lckd7s23ijhvdfymrkc65b4ziy