FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MENGEMUDI TIDAK AMAN PADA SOPIR BUS TRAYEK JEMBER KENCONG LUMAJANG (INFLUENCE FACTOR OF UNSAFE DRIVING ON BUS DRIVER JEMBER-KENCONG-LUMAJANG ROUTE)
Ahmad Alfani, Rohman Noviandi, Ragil Hartanti, Prehatin Trirahayu, Ningrum Bagian, Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Keselamatan, Kerja Fakultas, Kesehatan Masyarakat, Universitas Jember, Jalan Kalimantan, Jember
unpublished
The number of bus traffic accidents has increased each year. One of the causes of the accident is the driver behavior. Human behavior determined by three factors are predisposing factors, enabling factors and reinforcing factor. Purpose of this research was to analyze related the risk factors with unsafe driving bahaviour driver bus in Jember-Kencong-Lumajang route. This research use analytic observation research method with cross sectional approach. Data retrieval method used observation,
more »
... view and documentation study.Sampling method used simple random sampling with a sample number of 37 people. From the results of research that variables like working hours (p = 0.106), working period (p = 0.511), breaking duration (p = 0.944), working time (0.581), vehicle condition (p = 0.909), weather conditions (p = 0.628), income (0.973) and family support variables (p = 0.495) was not related to unsafe driving behavior. Variable estimated time for one departure (p = 0,021) and level of knowledge (p = 0.027) related to unsafe driving. The conclusions of this research risk factors are estimated time for one departure and level of knowledge related to unsafe driving behavior. Abstrak Jumlah kecelakaan lalu lintas yang melibatkan bus semakin meningkat setiap tahunnya. Salah satu penyebab kecelakaan lalu lintas adalah perilaku mengemudi sopir kendaraan. Perilaku manusia ditentukan oleh tiga faktor yaitu faktor predisposisi (predisposing factors), faktor pendukung (enabling factors), faktor pendorong (reinforcing factors). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor risiko yang berhubungan dengan perilaku mengemudi tidak aman pada sopir bus trayek Jember-Kencong-Lumajang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian observasi analitik dengan pendekatan cross sectional. Metode pengambilan datanya menggunakan observasi, wawancara dan studi dokumentasi Teknik pengambilan sampel menggunakan metode simple random sampling dangan jumlah sampel 37 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel lama kerja (p = 0,106), masa kerja (p = 0,511), lama istirahat (p = 0,944), jam kerja (0,581), kondisi kendaraan (p = 0,909), kondisi cuaca (p = 0,628), pendapatan (p = 0,973) dan motivasi/dukungan keluarga (p =0,495) tidak berhubungan dengan perilaku mengemudi tidak aman. Variabel yang berhubungan adalah waktu tempuh satu kali keberangkatan (p = 0,021) dan tingkat pengetahuan (p = 0,027). Kesimpulan dari penelitian ini adalah faktor risiko yang berpengaruh terhadap perilaku mengemudi tidak aman adalah waktu tempuh satu kali keberangkatan dan tingkat pengetahuan. Kata Kunci: Perilaku mengemudi tidak aman, sopir, bus..
fatcat:x47d7aaihzcw3aqyuhcn255afi