PEMODELAN TARIKAN PERJALANAN MENUJU PUSAT PERBELANJAAN DI KABUPATEN BADUNG, PROVINSI BALI MODELLING OF TRIP ATTRACTION TO SHOPPING CENTERS IN BADUNG REGENCY, PROVINCE OF BALI
Putu Suthanaya
2010
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil
unpublished
Abstrak: Kabupaten Badung, khususnya Badung Selatan merupakan daerah pusat pariwisata di Bali dimana pembangunan pusat perbelanjaan kian meningkat. Kebe-radaan pusat perbelanjaan tersebut sebagai salah satu fasilitas komersial telah me-nimbulkan tarikan perjalanan yang berimplikasi pada peningkatan volume lalu lin-tas, derajat kejenuhan, serta konflik lalu lintas menerus dan lokal. Untuk itu diper-lukan adanya kajian mengenai besarnya tarikan perjalanan yang ditimbulkan oleh pusat perbelanjaan
more »
... ersebut. Tujuan dari studi ini adalah untuk mengevaluasi kom-posisi moda perjalanan dan memodelkan tarikan perjalanan menuju pusat perbe-lanjaan. Data primer diperoleh dari hasil survai tarikan perjalanan, sedangkan data sekunder diperoleh dari administrasi pusat perbelanjaan berupa data variabel bebas yaitu luas total lahan, luas lantai aktivitas, luas areal parkir, jumlah karyawan, dan jumlah fasilitas pendukung. Hasil analisis penggunaan moda pengunjung pusat perbelanjaan menunjukkan bahwa 58,43% pengunjung menggunakan sepeda motor , 41,37% kendaraan ringan, 0,10% kendaraan berat, dan 0,10% kendaraan tidak bermotor. Dari hasil analisis multiple regresi diperoleh bahwa variabel bebas yang berpengaruh terhadap tarikan perjalanan pada kondisi jam puncak yaitu luas total lahan (X 1) dan luas areal parkir (X 3). Sedangkan untuk tarikan perjalanan satu hari, variabel yang berpengaruh hanya luas total lahan (X 1). Model tarikan perjalanan untuk satu jam puncak pada jam sibuk pagi/siang, sore/malam, dan untuk 1 hari pada hari kerja masing-masing: Y 11 = 105,747 + 0,005 .X 1 (R 2 = 0,967); Y 12 = 45,601 + 0,015 .X 3 (R 2 = 0,984); Y 13 = 3405,73 + 0,187. X 1 (R 2 = 0,920). Abstract: Badung Regency, especially South of Badung is the center of tourism in Bali where development of shopping centers increases. The existence of these shopping centers as one of commercial facilities has attracted trips which cause the increase of traffic volume, degree of saturation, and conflict between through and local traffic. Therefore, a study on the amount of trips attracted to these shopping centers is required. The objectives of this study are to evaluate trips mode composition and to model trip attraction to shopping centers. The primary data were obtained from trip attraction survey whilst the secondary data were obtained from the administration of the shopping centers (i.e. total area, floor area, parking area, number of employments, and number of supporting facilities available). The results of analyses on customer mode split indicated that the proportion of using motor bike was 58,43%, 41,37% light vehicle, 0,10% heavy vehicle and 0,10% un-motorised vehicle. Multiple regression analyses indicated that independent variables that influence trip attraction on peak hour are total area (X 1) and parking area (X 2). For one day trips, only total area had a significant influence. Trip attraction model for morning peak hour, evening peak hour ad for one day trips are: Y 11 = 105,747 + 0,005 .X 1 (R 2 = 0,967); Y 12 = 45,601 + 0,015 .X 3 (R 2 = 0,984); Y 13 = 3405,73 + 0,187. X 1 (R 2 = 0,920), respectively.
fatcat:gugt3vn52jf5jnfuohoevdkybu