ABSTRAK Segmen Musi adalah salah satu segmen yang aktif di sesar Sumatra yang terletak di Kabupaten Kepahiang, Bengkulu. Beberapa kejadian gempa bumi pernah terjadi pada segmen ini, yaitu pada tahun 1979 dengan kekuatan Mw= 6,0 dan tahun 1997 dengan kekuatan Mw= 5,0. Tingkat akumulasi energi berhubungan dengan geometri sesar, yang salah satunya adalah sudut (dip) pergerakan sesar. Untuk mengetahui sudut (dip) pergerakan sesar di segmen Musi telah dilakukan penelitian geofisika dengan metode

more »

... istrik tahanan jenis. Ada 4 lintasan pengukuran dan setiap lintasan mempunyai panjang lintasan 480 m dengan jarak spasi antar elektroda sepanjang 10 m untuk 48 elektroda. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa resistivity kontras tampak antara < 100 Ω m dan > 200 Ω m pada setiap lintasan yang merupakan manifestasi keberadaan sesar Musi. Dari interpretasi resistivity kontras pada setiap lintasan, maka diperoleh sudut (dip) yang terbentuk pada pergerakan sesar sebesar 45°-90°. Namun demikian pada lintasan keempat diperoleh sudut yang tidak jelas, karena memperoleh kontras resistivity yang kurang jelas. Oleh karena itu masih diperlukan penelitian lanjutan dengan menggunakan metode geofisika yang lain seperti metode seismik refleksi. Kata Kunci : Segmen Musi, metode geolistrik tahanan jenis, dan sudut dip ABSTRACT One of an active segment along Sumatran fault is Musi segement, crossing Kepahiang regency. In this segment, great earthquakes occured in 1979 with Magnitude Moment (Mw)= 6.0 and 1997 with Mw= 5.0. Currently, this segment is still active, and could be potentially broken in the near future, so that it is very important to conduct a research to investigate the level of energy accumulation in this segment. In general, the level of energy accumulation is related to geometry fault, and it is controlled by dip angle of fault. The aim of research is to investigate the dip angle of Musi segment using resistivity geoelectric method. There were four line resistivity measurements perpendicular to Musi segment, which each line has 480 m length with interval of 10 m for 48 pieces electrode. The results show that a resistivity contrast between < 100 Ω m and > 200 Ω m is detected for every line observation, indicating of the fault, which constructed by dip angle of 45°-90°. However, the fourth track, the observed dip angle of the fault is unclear. Therefore, further research in order to estimate better dip angle of the fault using other geophysics method is needed.