STRATEGI PENINGKATAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT NELAYAN KECAMATAN PADEMAWU KABUPATEN PAMEKASAN
Liony Wijayanti, Ihsannudin Program, Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Kata Kunci, Kesejahteraan
2013
unpublished
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesejahteraan nelayan, mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kemiskinan dan strategi peningkatan kesejahteraan pada masyarakat nelayan di Kecamatan Pademawu. Data penelitian diperoleh dari data primer dan data sekunder yang kemudian dianalisis dengan analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa didasarkan pada kriteria World Bank dinyatakan nelayan belum sejahtera. Namun jika didasarkan pada kriteria BPS propinsi Jawa
more »
... r dinyatakan sudah sejahtera. Kemiskinan di lokasi ini disebabkan oleh faktor alam, budaya dan struktur. Sementara strategi guna meningkatkan kesejahteraan masih didominasi oleh program pemerintah. ABSTRACT The aims of this research are to find out the level welfare of fishermen, determinant factor of poverty and its improvement strategic on fisherman society in Pademawu sub-district. Data is derived from primary and secondary data, and then analyzed by descriptive qualitative analysis. The results of this research shows welfare level of fisherman based on world bank standard is not on welfare yet. While, based on both Provincial and National Statistic bureau welfare level of fisherman society is on welfare. Poverty in this location is caused by some factors such as nature, culture and structure. The strategic to improve the welfare is dominated by government program. PENDAHULUAN Pemberdayaan masyarakat pesisir merupakan salah satu kecenderungan baru dalam paradigma pembangunan di Indonesia setelah sekian lama wilayah laut dan pesisir menjadi wilayah yang terbaikan dan dilupakan dalam pembangunan di Indonesia. Masyarakat pesisir dikenal memiliki karakteristik yang cukup unik dan memiliki keragaman potensi sumberdaya alam baik hayati maupun non-hayati yang sangat tinggi. Potensi sumberdaya yang ada dapat dimanfaatkan oleh penduduk yang tinggal di wilayah tersebut untuk mencapai kesejahteraannya baik dari sektor perikanan maupun diluar sektor perikanan. Tapi ironisnya, sebanyak 34,14% dari 16,42 juta jiwa masyarakat pesisir hidup di bawah garis kemiskinan dengan indikator pendapatan US$ 1 per hari (Direktorat PMP, 2006).
fatcat:so72xwrulfgnncuf4eujba6lre