Gambaran Sindrom Ekstrapiramidal Pada Pasien Skizofrenia Yang Mendapat Terapi Antipsikotik

Dita Hasni, Muhammad Ridho, Mutiara Anissa
2020 YARSI Medical Journal  
Prevalensi skizofrenia di Sumatra Barat adalah 1.9 per seribu penduduk. Terap iutam askizofrenia adalah obat antipsikotik. Penggunaan antipsikotik dapat menyebabkan efek samping berupa sindrom ekstrapiramidal (EPS) pada pasien skizofrenia, yang dapat meningkatkan morbiditas, menurunkan kepatuhan, dan menurunkan kualitas hidup. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran kejadian efek samping sindrom ekstrapiramidal yang terjadi pada pasien skizofrenia yang mendapatkan terapi antipsikotik.
more » ... ikutsertakan 89 pasien pada penelitian cross sectional ini. Pengambilan data dilakukan secara consecutive sampling di polirawat jalan RSJ HB Saanin Padang setelah memenuhi criteria inklusi dan ekslusi. Penelitian ini menggunakan kuisioner Simpson Angus Extrapyramidal Side Effect Scale sebagai penentuan kriteria EPS. Pada penelitian ini diperoleh data pasien skizofrenia yang mengalami efek samping EPS sebesar 41,6 %, dengan anti psikotiktipikal sebesar 60%, anti psikotikatipikal sebesar 35.8%, dan anti psikotik kombinasi sebesar 48.4% dari total responden. Pada penelitian ini diperoleh EPS yang banyak diderita adalah parkinsonisme. ABSTRACT The prevalence of schizophrenia in West Sumatra is 1.9 per thousand inhabitants (Riskesdas, 2013). The main therapy for schizophrenia is anti-psychotic medication. The use of antipsychotics can cause the side effects of extrapyramidal syndrome (EPS) in schizophrenic patients, which can increase morbidity, decrease medication adherence, and decrease quality of life. This study aims to see the illustration of the incidence of extrapyramidal syndrome side effects occurring in schizophrenic patients receiving antipsychotic therapy. Including 89 patients
doi:10.33476/jky.v27i3.983 fatcat:6un4g4geyvajzmxpsicy6na5q4