Variasi Kekencangan Mula (Pre-Tension) Satu Arah pada Reinforcement Fibre Panel Komposit terhadap Kekuatan Tarik
Tjuk Oerbandono, Bayu Wardhana, Praisy Meivy, Achmad As'ad Sonief
2014
Jurnal Rekayasa Mesin
unpublished
Composites consist of more than one type of material that is designed to get a combination of the best characteristics of each constituent components. This research was conducted to determine the effect of variations in one direction of the pre tension on reinforcement fibre to the tensile strength of composite panel. The produced composite composed of woven roving type E-glass fibres and polyester resin 108. The resulted composites were made by hand lay-up method. The applied pre tension
more »
... ions in the experiment are 0N, 5N, 10N, 15N, and 20N. Tensile testing was done by using a universal tensile testing machine in accordance with ASTM D 3039. From the measurements known that the applied pre tension on reinforcement fibre influence the tensile strength of the composite. Variations of pre tension from F = 0 N up to F = 20 N showed that the composite's tensile strength tend to increase. Reinforcement fibre without pre tension or F= 0 N has the lowest tensile strength value 235.33 N/mm2, while the highest tensile strength of composite 367.02 N/mm2 belong to the reinforcement fibre with one direction pre tension of 20 N. PENDAHULUAN Penggunaan komposit sebagai pengganti logam dalam rekayasa semakin meluas. Hal ini karena kelebihan yang dimiliki oleh komposit seperti bobot yang ringan, kekuatan komposit dapat dirancang sesuai dengan arah pembebanan, dan harganya relative lebih murah. Penggunaan komposit untuk komersial dalam skala besar dimulai selama perang dunia II (1940-1945) dengan penerapan pada kapal militer, saat ini komposit telah digunakan oleh beragam industri, seperti aerospace, automotive, kapal laut, boat, peralatan olah raga, infrastruktur, dan lainnya. Jorge [3] meneliti tentang pengaruh pre-tension terhadap kekuatan tarik komposit. Pada penelitian tersebut digunakan metode instalasi dead weight pre-stressing pada serat E-glass guna meingkatkan kekuatan tariknya. Pre-tension diberikan dengan menggunakan beban dan katrol pada ujung serat anyaman. Dari eksperimen diperoleh peningkatan yang cukup baik pada kekuatan tarik. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa ketika nilai pre-tension pada reinforcement fibre ditingkatkan maka sifat mekanik pada komposit juga akan meningkat sampai pada titik maksimum lalu cenderung stabil. Sedangkan Hadi & Ashton (1998) meneliti tentang pengaruh pretension pada arah susunan serat pada komposit yang disusun oleh serat E-glass dan epoxy sebagai matriksnya untuk meningkatkan nilai kekuatan tarik dengan menggunakan metode instalasi filament winding. Kumpulan Fibre ditarik dengan beban lalu dicelupkan dalam resin yang terdapat dalam batang lonjong yang berputar. Dari hasil eksperimen didapat bahwa kekuatan tarik pada serat yang disusun searah meningkat seiring dengan peningkatan besar pretension. Peneliti ingin meneliti tentang pengaruh kekencangan satu arah (one direction tension) pada reinforcement fibre panel komposit datar dengan beberapa variasi tension, yang diharapkan dapat meningkatkan nilai kekuatan tarik. Dalam hal ini, peneliti menggunakan metode instalasi yang lebih sederhana, yaitu menggunakan bantuan
fatcat:uy5djl764bcoxi5ujryvtm7n6y