RESILIENSI PADA WANITA USIA DEWASA AWAL PASCA PERCERAIAN DI SENDANGMULYO, SEMARANG

Ranis Sasongko, Frieda, Ika Febriana, K Fakultas Psikologi
unpublished
ABSTRAK Resiliensi adalah kemampuan atau kapasitas yang dimiliki individu, kelompok atau masyarakat yang memungkinkan untuk menghadapi, mencegah, meminimalkan dan bahkan menghilangkan dampak-dampak yang merugikan dari kondisi-kondisi yang tidak menyenangkan atau mengubah kondisi yang menyengsarakan menjadi suatu hal yang wajar untuk diatasi. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui dan memahami penyesuaian wanita dalam menjalani kehidupannya pasca perceraian. Penelitian ini menggunakan
more » ... ologi kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Sampel terdiri dari tiga orang wanita yang melakukan perceraian. Metode pengumpulan data diperoleh dari hasil indepth interview dan observasi, sedangkan untuk menjaga keterpercayaan (kredibilitas) data, dilakukan triangulasi sumber yaitu terhadap orang terdekat. Hasil dari penelitian ditemukan bahwa resiliensi pada wanita usia dewasa awal pasca-perceraian dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal yang saling melengkapi. Dukungan keluarga dan hubungan sosial yang baik dengan orang lain sangat mempengaruhi proses resiliensi subyek. Kemampuan yang dimiliki subyek dalam menghadapi dan menyelesaikan permasalahan di kehidupan barunya membawa subyek pada tahap overcoming saja atau bahkan sampai tahap reaching out. Penemuan baru yang tidak ada dalam teori resiliensi menyatakan religiusitas tinggi, tingkat pendidikan, laman masa perceraian, dan jumlah anak yang dimiliki termasuk dalam faktor pelindung subyek yang mendukung dalam mengembangkan resiliensi dengan optimal. KATA KUNCI: Resiliensi, wanita usia dewasa awal, pasca perceraian
fatcat:kffsw2qbd5goppx6g7luuhdwna