Pengaruh Perbedaan Pelarut Ekstraksi terhadap Aktivitas Antioksidan Ekstrak Kulit Buah Naga yang Diekstraksi dengan Metode Ultrasound-Assisted Extraction (UAE)

Jihan Hana Fauziah, Kiki Mulkiya Yuliawati, Vinda Maharani Patricia
2022 Bandung Conference Series Pharmacy  
Abstract. Dragon fruit peel, which has been considered waste thus far, turns out to contain extraordinary benefits, one of which is as a source of natural antioxidants that have the potential to be developed. This study aimed to determine the effect of differences in extraction solvents on the antioxidant activity of dragon fruit peel extracts (Hylocereus Polyrhizus) extracted using the Ultrasound-Assisted Extraction (UAE) method. The extraction process did using aquadest:citric acid and
more » ... 96%:citric acid with a pH of 4,5 sonicated at 45 kHz for 60 minutes at 40oC. The viscous extract was tested for antioxidant activity using the DPPH method (1,1-Diphenyl-2-picrylhydrazil. The results of testing the antioxidant activity in aquadest:citric acid and ethanol 96%:citric acid with IC50 values of 133,37 ppm and 167,37 ppm, consecutively, indicated that the antioxidant activity of dragon fruit peel was in the weak-moderate category. Data analysis on antioxidant activity was carried out using the Kruskal Wallis test. The comparison results of the two solvents contained significant differences in the antioxidant activity test. Abstrak. Kulit buah naga yang selama ini hanya dianggap limbah ternyata mengandung manfaat yang luar biasa, salah satunya sebagai sumber antioksidan alami yang sangat berpotensi untuk dikembangkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelarut ekstraksi yang berbeda terhadap aktivitas antioksidan ekstrak kulit buah naga (Hylocereus polyrhizus) yang diekstraksi dengan metode Ultrasound-Assisted Extraction (UAE). Proses ekstraksi dilakukan dengan menggunakan aquadest:asam sitrat dan etanol 96%:asam sitrat dengan pH 4,5 disonikasi pada 45 kHz selama 60 menit pada 40oC. Ekstrak kental dilakukan pengujian aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH (1,1-Difenil-2-pikrilhidrazil). Hasil pengujian aktivitas antioksidan pada pelarut aquadest:asam sitrat dan etanol 96%:asam sitrat dengan nilai IC50 berturut-turut 133,37 ppm dan 167,37 ppm menunjukkan aktivitas antioksidan dari kulit buah naga termasuk kategori sedang dan lemah. Dilakukan analisis data pada aktivitas antioksidan menggunakan uji Kruskal Wallis, dimana hasil perbandingan antara kedua pelarut terdapat perbedaan signifikan pada pengujian aktivitas antioksidan.
doi:10.29313/bcsp.v2i2.3584 fatcat:oejlcxdztzd3jhlbw4c3zuzhee