Pengamatan terhadap pelaksanaan proses pembelajaran permainan Bola Voli di beberapa sekolah, menunjukkan bahwa banyak ditemukan masalah, kurangnya penguasaan ketrampilan tehnik permainan bola voli, maka perlu diajarkan secara mendalam tentang tehnik permainan bola voli . Sehubungan dengan masalah itu terutama Passing, anak didik perlu diajarkan macam-macam pasing. Sesuai dengan perkembangannya, Pasing dalam permainan bola voli dibagi menjadi dua macam, yaitu: Passing bawah, dan Passing atas,

more »

... n tetapi Passing bawah yang memiliki tingkat kesulitan yang tinggi Objective: Sesuai tujuan pembelajaran PJOK siswa dituntut untuk menguasai gerakan pasing bawah dari pelajaran yang diajarkan tetapi pada akhinya banyak siswa yang tidak tertarik terhadap pembelajaran pasing bawah. Salah satu usaha untuk memperbaiki dan meningkatkan minat siswa dalam mengikuti pembelajaran pasing bawah perlu adanya modifikasih pembelajaran yang mengena yaitu dengan menggunakan metode pembelajaran reward dan punishment Method: Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI SMK N 1 Gabuswetan sebanyak 34 siswa. Prosedur penelitian dilaksanakan dengan menggunakan siklus-siklus tindakan (daur ulang). Daur ulang dalam penelitian diawali dengan perencanaan (Planning), tindakan (Action), mengobservasi (Observation), dan melakukan refleksi (Reflection), dan seterusnya sampai adanya peningkatan yang diharapkan tercapai. Results: Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh peningkatan minat dan hasil belajar siswa. Sebelum Penerapan (Pra Siklus) rata-rata minat belajar siswa adalah 35% pada kategori baik. Pada Siklus I, rata-rata minat belajar pelajaran bola voli pasing bawah meningkat diman minat belajar siswa naik menjadi 53% pada katagori cukup baik. Pada Siklus II, rata-rata minat belajar siswa meningkat menjadi 100% pada kategori sangat baik (SB). Conclusion: Selain itu, terdapat peningkatan kemampuan siswa dalam mengikuti pembelajaran pasing bawah pada pembelajaran bola voli. Pada tahap Pra Siklus, frekuensi katagori Cukup Baik sedangkan pada siklus I dan II setelah diterapkan model pembelajaran metode reward dan punishment , diperoleh hasil pada kategori baik.