UJI FITOKIMIA, TOKSISITAS DAN AKTIVITAS ANTIBAKTERI TERHADAP EKSTRAK ETANOL DAUN RAMBUSA (Passiflora foetida L.) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus DAN Escherichia coli

Noviyanti, Subur Pasaribu, Daniel Tarigan
2014 Jurnal Kimia Mulawarman   unpublished
Phytochemical tests were conducted, brine shrimp lethality test / BSLT and antibacterial activity test of the coarse extract and fractions from the Rambusa leaves (Passiflora foetida L.) derived from Samarinda, East Kalimantan. Rambusa leaf samples (Passifloa foetida L.) was extracted by ethanol, then concentrated using rotary evaporator. Then fractionated by using n-hexane and ethyl acetate solvent. According the test results, phytochemical compounds of secondary metabolites has contained
more » ... oids and steroidal compounds, triterpenoids. Within the antibacterial activity test using Staphylococcus aureus (Positive gram) and Escherichia coli (Negative Gram) using the discs method. This test using concentration in 1%, 5%, 10%, 15%, 20% resulted that the most active fraction is the fraction of n-hexane with minimum inhibitory rate was 1% and brine shrimp lethality test within concentration in 1000; 500; 250; 125; 62.5; 31.25; 15.625; 7,8125 ppm showing larval lethality of Artemia salina (L.) using SAS probit analysis to determine the value of Lethal Concentration 50% (LC50). This test resulted that the most active fraction is the fraction of n-hexane with 133.7473 ppm of LC50 values . A. PENDAHULUAN Negara indonesia adalah salah satu negara terbesar atau mega deversiti untuk tanaman obat di dunia. Bermacam-macam jenis tanaman yang ada di dunia banyak ditemui di Indonesia dan telah banyak dipergunakan dalam pengobatan tradional secara turunmenurun dalam berbagai etnis [1]. Dalam pengobatan tradisional ini sendiri, sebagian besar racikan berasal dari tumbuh-tumbuhan baik berupa akar, kayu,daun, buah, bunga dan bijinya. Dan pengobatan tradisional ini adalah untuk menangani berbagai penyakit. Salah satunya adalah penyakit diabetes, asma, infeksi, demam, dan lain-lainnya. Penelitian-penelitian pencarian bahan antibakteri telah banyak dilakukan terutama dari berbagai jenis tumbuhan rempah-rempah. Tumbuhan yang digunakan untuk obat tradisional dapat dijadikan alternatif pencarian zat anti bakteri, karena pada umumnya memiliki senyawa aktif yang berperan dalam bidang kesehatan [2] . Infeksi merupakan penyakit yang dapat ditularkan dari satu orang ke orang lain atau dari hewan ke manusia. Penyakit infeksi dapat disebabkan oleh bakteri, jamur, virus dan parasit [3] . Senyawa bakteri adalah suatu senyawa yang memiliki kemampuan untuk mencegah terjadinya pertumbuhan dan reproduksi bakteri. Pada tumbuhan, senyawa B. METODOLOGI PENELITIAN Alat dan Bahan Alat yang di gunakan adalah corong pemisah, corong, kertas saring, spatula, gelas kimia, erlemeyer, cawan petri, botol kecil, pipet tetes, gelas ukur, balp, pinset, oven, tisu, kapas, kain kasa, neraca analitik, pipet mikro, autoklaf, stirer magnet, kawat platina, tabung reaksi, lampu, tiang statif dan klem. Bahan yang di gunakan adalah Etanol, n-heksana, akuades, aseton, etil asetat H2SO4 2M, HCl pekat, CHCl3, asam asetat glasial, H2SO4 pekat, FeCl3 1%, serbuk Mg, reagen dragendorf, backtoagar, yeast, pepton, natrium klorida, bakteri Staphylococcus aureus Noviyanti Y dkk Uji Fitokimia Kimia FMIPA Unmul
fatcat:ogdly3v6vrd7vceowjtvyr525i