PENGEMBANGAN PETA PRAKIRAAN DAERAH PENANGKAPAN IKAN

2021 JFMR-Journal of Fisheries and Marine Research  
Abstrak Riset pengembangan Peta Prakiraan Daerah Penangkapan Ikan (PPDPI) telah berjalan sejak tahun 2000 yang dilakukan oleh Balai Riset dan Observasi Laut (BROL) -Kementerian Kelautan dan Perikanan. PPDPI merupakan salah satu upaya pemerintah dalam mendukung pengelolaan sumberdaya perikanan yang bertanggungjawab dan berkelanjutan. Dalam pengembanganya, PPDPI disusun berdasarkan pada data satelit yang mampu menyajikan parameter oseanografis dengan resolusi spatial yang tinggi serta resolusi
more » ... poral harian. Beberapa parameter yang digunakan untuk analisis antara lain suhu permukaan laut, konsentrasi klorofil-a, tinggi permukaan laut, sub surface temperature dan dilengkapi dengan informasi kecepatan angin serta tinggi gelombang. Terdapat beberapa jenis peta yang dihasilkan, antara lain PPDPI nasional, PPDPI pelabuhan dan PPDPI spesies khusus. Metode pembuatan PPDPI pada awalnya menggunakan proses yang sederhana berupa tumpang susun (overlay) beberapa data satelit. Kemudian mengalami perkembangan dengan dilakukanya image analysis identifikasi fenomena front. Pada penyusunan PPDPI untuk spesies khusus dilakukan dengan analisis Generalized Aditif Model (GAM), sedangkan PPDPI ikan tuna disusun berdasarkan analisis Empirical Cumulative Distribution Function. Berdasarkan pada validasi menggunakan data penangkapan ikan dapat diketahui bahwa akurasi PPDPI memberikan informasi dengan akurasi yang cukup tinggi, bahkan mencapai 87,2%. Pendistribusian informasi PPDPI kepada pengguna baik nelayan maupun pemangku kepentingan dan pengambil kebijakan dilakukan dengan berbagai media sehingga dapat di akses secara mudah, cepat dan mampu menjangkau ke seluruh wilayah Indonesia. Abstract The Institute for Marine Research and Observation (IMRO) -Ministry of Marine Affairs and Fisheries has initiated research on the Potential Fishing Ground (PFG) since 2000. PFG is one of the government's intentions to reinforce responsible and sustainable fisheries resources management. In its development, we compiled PFG based on satellite data which can provide oceanographic variables with high spatio-temporal resolution. The data employed for the assessment include sea surface temperature, chlorophyll-a concentration, sea level, subsurface temperature, and completed by information of wind speed and wave height. There are several types of maps presented, including PFG for nationwide coverage, PFG of fishing port-based, and PFG of species-based. The initial design applied to develop the PFG was a direct process of superimposing several satellite data. The further method of PFG analysis was single image edge detection to identify the sea surface temperature front. The other method performed to produce PFG of species based was the Generalized Additive Model (GAM). Furthermore, PFG for tuna was prepared based on the analysis of the Empirical Cumulative Distribution Function. Based on the validation using the fishing logbook, we can verify that the PFG provides information with high accuracy of 87.2%. The distribution of PFG information to users including fishermen, stakeholders and policy makers is carried out with various platforms so that we can access it throughout the Indonesian area.
doi:10.21776/ub.jfmr.2021.005.02.25 fatcat:2mtbmu6bzvewragnuybnhwlrxu