PENGARUH BUAH OKRA (Abelmoschus Esculantus)TERHADAP INSULIN C-PEPTIDA TIKUS PUTIH WISTAR (Rattus norvegicus) DIABETES YANG DIINDUKSI DENGAN STREPTOZOTOCIN

Asep Kuswandi, Unang Arifin Hidayat
2021 Pharmacoscript  
Kejadian diabetes mellitus diakibatkan oleh beberapa faktor risiko baik itu yang bisa dikendalikan maupun yang tidak bisa dikendalikan. Usaha pengendalian bisa dilakukan baik secara farmakologi atau nonfarmakologi. Tatalaksana pengobatan diabetes mellitus tipe 2 dimaksudkan untuk mengembalikan fungsi sel beta pankreas dalam mengsekresikan insulin serta meningkatkan sensitivitas reseptor insulin pada sel. Sedangkan untuk tatalaksana nonfarmakologi umumnya dilakukan dengan mengkonsumsi bahan yang
more » ... dapat menekan faktor pencetus kejadian tersebut. Okra (Abelmoschus esculentus) merupakan tanaman yang secara empiris telah terbukti dapat digunakan untuk mengendalikan penyakit diabetes mellitus, namun pembuktian secara ilmiah dari efektivitas tanaman ini masih sangat kurang. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi terkait pengaruh ekstrak buah okra terhadap kadar insulin c-peptida dan kadar gula darah pada tikus diabetes mellitus yang diinduksi dengan streptozotosin intraperitoneal dalam rentang waktu 25 hari. Kadar c-peptida diukur pada hari ke 25 dengan metode Electro Chemiluminesencent Immune Assay (ECLIA). Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh menunujukkan tidak adanya perbedaan yang bermakna pada kadar insulin c-peptida pada semua kelompok uji (0,01 ng/ml). Hasil yang mengesankan diperoleh bahwa okra kering memiliki efek lebih kuat dibandingkan metformin (p = 0,002), okra cair (p = 0,754), dan blangko (p = 0.01) dalam menurunkan kadar gula darah. Oleh sebab itu, dapat disimpulkan bahwa ekstrak okra baik kering (serbuk) atau cair dapat menurunkan kadar gula darah pada tikus DM yang diinduksi dengan streptozotosin.
doi:10.36423/pharmacoscript.v4i1.647 fatcat:nbhrz6q3evftxknbseyj3pukiq