POTRET BURAM PENDIDIKAN NASIONAL

Asnil Ritonga, Dosen Fakultas, Ilmu Tarbiyah, Keguruan Uin, Sumatera Utara, Muhammad Basri, Guru Man, Sumatera Medan, Utara, Kata Kunci, Potret
2016 TAZKIYA   unpublished
Abstrak: Pendidikan nasional hingga saat ini tetap menjadi perhatian khusus pemerintah. ini dikarenakan indeks pembangunan pendidikan untuk semua atau education for all (EFA) di Indonesia menurun tiap tahunnya. Potret pendidikan Indonesia, selain sebagai kontribusi positif yang telah dimainkan, juga sarat dengan persoalan yang kian hari kian kompleks dan sulit diurai. Ada jurang yang lebar antara tujuan ideal dengan realitas di lapangan. Potret buram pendidikan nasional tersebut di antaranya;
more » ... stem pendidikan nasional bersifat parsial, tidak utuh dan tidak sistematis. Implikasi dari sistem yang semacam ini adalah dihasilkannya out put yang memiliki karakteristik yang terpecah. Selanjutnya kurikulum yang kurang mencerdaskan, kelemahan lain dari sistem pendidikan nasional dapat kita cermati dari kontruksi kurikulum yang ditawarkan. Karakteristik kurikulum yang dikembangkan nampaknya kurang progresif. Rumusannya masih berkisar menjawab berbagai persoalan dalam jangka waktu 5 atau 10 tahun kedepan. Di samping kurikulum yang kurang mencerdaskan, nalar egoisme yaitu egoisme kedua orang tua yang memaksa anak untuk masuk disuatu sekolah atau belajar suatu pelajaran yang tidak diminati dan tidak disukai si anak sehingga belajar menjadi terpaksa. Ini menimbulkan dampak negatif dalam pencapaian pembelajaran. Potret buram pendidikan berikutnya adalah masyarakat yang mabuk gelar. Gelar dapat diperjual belikan, tanpa harus kuliah di Perguruan Tinggi seseorang dapat gelar asalkan membayar dengan sejumlah uang, ini adalah suatu pembohongan terhadap diri sendiri, masyarakat, bangsa dan negara. Makalah ini akan membahas persoalan-persoalan di atas, selanjutnya di diskusikan untuk mencari solusi demi kemajuan pendidikan nasional Indonesia Abstract: National education today remains a special concern of the government. This is because the educational development index for all or education for all (EFA) in Indonesia decreased each year. Images of education in Indonesia, as well as the positive contribution that has been played, it is also loaded with problems that were increasingly complex and difficult to disentangle. There is a big gap between ideals with the reality on the ground. Blurred portrait of the national education among them; the national education system is partial, incomplete and unsystematic. The implications of this kind of system is it generates output that has characteristics that are split. Furthermore, the curriculum is less intellectual, the other weaknesses of the national education system can we look at the construction of the curriculum offered. Characteristics of the curriculum developed seemed less progressive. His formulation is still around to answer various problems within a period of 5 or 10 years. In addition to the curriculum that is less intellectual, reasoning that egoism egotism of two parents who force children to enter the sector in school or learning a lesson that is not desirable and undesirable child to learn to be forced. This had a negative impact on learning achievements. Blurred
fatcat:52npzat4dvfkxaljc6eea45wle