Antioxidant Activity of Mixed Katuk Leaf Extract and Honey

Ahmad Fathoni, La Ode Sumarlin, Jane Ratini Putri, Narti Fitriana
2020 EduChemia  
Antioxidants can be obtained from plants or animals. One of the plants that can be used as a source of antioxidants is katuk leaf (Sauropus androgynus (L.) Merr.) and honey. The content of compounds in both materials that function as antioxidants are phenolic, flavonoids, and vitamin C. This study aims to analyze the levels of total phenolic, flavonoids, vitamin C, antioxidant activity, the effect of different compositions on combination treatments, and analyze the relationship between phenolic
more » ... levels and vitamin C with antioxidant activity from the test sample. This study used an experimental method with a completely randomized design. Antioxidant activity was tested using the 1,1-diphenyl-2picrylhydrazyl (DPPH) method. The results showed phenolic levels of all test samples ranged from 0.509-23.205 mg GAE/g samples; flavonoids amounted to 0.027-17.329 mg QE/g samples, vitamin C amounted to 15,917-101,705 mg AA/g samples and IC50 of 114.213-20727.500 mg/l. The combination treatment with more katuk leaf composition can increase the levels of compounds and antioxidant activity. Phenolic levels and vitamin C have a moderate relationship with antioxidant activity with the correlation coefficient values of -0.480 and -0.500. Abstrak: Antioksidan dapat diperoleh dari tanaman atau hewan. Salah satu tanaman yang dapat dijadikan sebagai sumber antioksidan adalah daun katuk (Sauropus androgynus (L.) Merr.) dan madu. Kandungan senyawa dalam kedua bahan tersebut yang berfungsi sebagai antioksidan adalah fenolik, flavonoid, dan vitamin C. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kadar total fenolik, flavonoid, vitamin C, aktivitas antioksidan, pengaruh perbedaan komposisi pada perlakuan kombinasi, dan menganalisis hubungan antara kadar fenolik dan vitamin C dengan aktivitas antioksidan dari sampel uji. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain rancangan acak lengkap. Aktivitas antioksidan diuji menggunakan metode 1,1-difenil-2-pikrilhidrazil (DPPH). Hasil penelitian menunjukkan kadar fenolik seluruh sampel uji berkisar antara 0,509-23,205 mg GAE/g sampel, flavonoid sebesar 0,027-17,329 mg QE/g sampel, vitamin C sebesar 15,917-101,705 mg AA/g sampel, dan IC50 sebesar 114,213-20727,500 mg/l. Perlakuan kombinasi dengan komposisi daun katuk yang lebih banyak dapat meningkatkan kadar senyawa dan aktivitas antioksidannya. Kadar fenolik dan vitamin C memiliki hubungan yang moderat dengan 169 EduChemia,Vol.5, No.2, 2020 Fathoni, Sumarlin, Putri, Fitriana e-ISSN 2502-4787 aktivitas antioksidan dengan nilai koefisien korelasi masing-masing sebesar -0,480 dan -0,500. Kata kunci: Antioksidan, Daun Katuk (Sauropus androgynus (L.) Merr.), Madu, Kombinasi PENDAHULUAN Katuk (Sauropus androgynus (L.) Merr.) selama ini dikenal mampu
doi:10.30870/educhemia.v5i2.7275 fatcat:atbgydrfzneyplrv6uk5znbrfi