Peningkatan Kinerja Petani Sekitar Hutan Dalam Penerapan Sistem Agroforestri di Pegunungan Kendeng Pati

NFN Sumarlan, NFN Sumardjo, Prabowo Tjitropranoto, Darwis S. Gani
2016 Jurnal Agro Ekonomi  
Critical land areas increase over time due to mismanagement. One of attempts to overcome this problem is through agroforestry system application. It is urgent to improve the farmers' performance in managing agroforestry sustainability on degraded land areas. Objectives of the research are: (1) To analyze the farmers' performance, its impacts on agroforestry system sustainability, and its influencing factors; (2) To identify appropriate strategies for extension activities to improve the farmers'
more » ... performance. This study is an explanatory research taking 400 respondents as the sample and the unit of the analysis is the household heads. Data are analyzed using descriptive statistics and SEM (Structural Equation Modeling). Results of the study are as follows: (i) the farmers' performance in Kendeng Mountains is relatively low indicated by low income level; limited types of food diversity; and absence of business network in the agroforestry system; but.the farmers 'motivation to apply the agroforestry system is relatively strong. (ii) agroforestry extension strategy should consider the farmers' motivation, job opportunities, capabilities, and characteristics. Key words: performance, farmers around the forest, agroforestry systems and critical land management. ABSTRAK Luas lahan kritis di Pulau Jawa semakin bertambah dari tahun ke tahun. Hal ini terjadi karena kesalahan dalam pengelolaan lahan. Salah satu upaya untuk mengatasi hal tersebut dengan menerapkan sistem agroforestri. Untuk itu peningkatan kinerja petani dalam penerapan agroforestri perlu dilakukan. Penelitian ini ditujukan untuk (1) menganalisis tingkat kinerja petani dan dampaknya terhadap keberlanjutan sistem agroforestri serta faktor-faktor penentu tingkat kinerja; serta (2) mengidentifikasi strategi penyuluhan yang tepat guna meningkatkan kinerja petani dalam penerapan sistem agroforestri pada lahan kritis. Penelitian ini menggunakan pendekatan structural equation modeling (SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja petani Pegunungan Kendeng dalam penerapan agroforestri masih rendah. Indikator utamanya adalah pendapatan usahatani, keragaman jenis pangan yang diproduksi, dan jejaring bisnis agroforestri yang masih sangat terbatas. Meskipun demikian, motivasi petani untuk menerapkan agroforestri cukup kuat. Dari penelitian ini juga diperoleh kesimpulan bahwa basis perumusan strategi penyuluhan untuk meningkatkan kinerja petani dalam penerapan agroforestri di lokasi penelitian adalah motivasi, kesempatan, kemampuan, dan karakteristik petani. Kata kunci : kinerja, petani sekitar hutan, sistem agroforestri, pengelolaan lahan kritis PENINGKATAN KINERJA PETANI SEKITAR HUTAN DALAM PENERAPAN SISTEM AGROFORESTRI DI PEGUNUNGAN KENDENG PATI Sumarlan, Sumardjo, Prabowo Tjitropranoto, dan Darwis S. Gani METODOLOGI PENELITIAN Desain Penelitian Penelitian ini didesain dengan explanatory research di mana penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan hubungan dan pengaruh antarpeubah penelitian (Irawan 2006). Populasi penelitian ini adalah rumah tangga petani yang berada di Pegunungan Kendeng Kabupaten Pati. Penentuan sampel dilakukan secara stratifikasi sampling yang didasarkan pada kelompok dan tidak berkelompok. Jumlah sampel sebanyak 400 responden dari 91.690 rumah tangga dari lima kecamatan yang terdapat di Pegunungan Kendeng, dengan unit analisisnya kepala rumah tangga petani. Data yang dikumpulkan ada dua yaitu data primer dan skunder. Data primer dikumpulkan melalui responden yang meliputi karakteristik individu, dukungan penyuluhan, motivasi petani, kesempatan petani, kemampuan petani, kinerja petani, dan keberlanjutan dalam penerapan sistem agroforestri. Data skunder atau data pendukung dikumpulkan melalui dokumen-dokumen atau laporan yang berasal dari BPS, Bappeda, Dinas Kehutanan dan Perkebunan, Dinas Pertanian dan Peternakan, Perhutani, dan kecamatan lokasi penelitian.
doi:10.21082/jae.v30n1.2012.25-39 fatcat:iigoytj3izct3ke4rhroumxpyq