AKUT SPRUNG BACK

Heri Priatna, Trianda Desiman, Fisioterapi -Universitas Indonusa, Esa Unggul, Jakarta Fisioterapi, Mabes Al, Jakarta Utara, Tol Tomang, Kebun Jeruk
2007 Jurnal Fisioterapi Indonusa   unpublished
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan teknik effleurage yang diberikan pada intervensi short wave diathermy, transcutaneus electrical nerve stimulation dan latihan stabilisasi terhadap pengurangan nyeri pinggang bawah akibat sprung back. Penelitian ini dilakukan di unit fisioterapi Rumah Sakit Islam Jakarta. Adapun jumlah pasien yang menjadi obyek penelitian adalah 20 orang pasien dengan keluhan nyeri pinggang bawah akibat sprung back, dengan kisaran umur antara
more » ... 0-50 tahun. Penelitian yang dilakukan bersifat kuasi eksperimen untuk mempelajari fenomena sebab akibat dengan memberikan perlakuan pada obyek penelitian. Pasien dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok perlakuan yang diberi intervensi dengan pemberian short wave diathermy, transcutaneus electrical nerve stimulation, latihan stabilisasi dan effleurage dan kelompok kontrol yang diberi intervensi dengan pemberian short wave diathermy, transcutaneus electrical nerve stimulation dan latihan stabilisasi. Untuk melihat perubahan tingkat nyeri digunakan pengukuran sebelum dan sesudah 6 kali intervensi dengan visual analogue scale. Tehnik pengambilan sampel dilakukan dengan tehnik purposive sampling. Analisa data dilakukan dengan uji Wilxocon untuk mengetahui efek perlakuan terhadap obyek penelitian dan uji Mann-Whitney untuk melihat kondisi awal dan kondisi akhir dari dua kelompok dimana pada kondisi awal, tidak boleh terdapat perbedaan yang signifikan antara kedua kelompok yang diteliti. Pengolahan dan analisa data ini menggunakan Statistical Program for Social Science (SPSS 11,0) untuk melihat efek perlakuan yang signifikan terhadap obyek penelitian. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa intervensi dengan short wave diathermy, transcutaneus electrical nerve stimulation, latihan stabilisasi dan effleurage pada kelompok perlakuan memberikan hasil lebih baik dari pada intervensi short wave diathermy, transcutaneus electrical nerve stimulation dan latihan stabilisasi, dalam mengurangi nyeri pinggang bawah akibat sprung back. Dengan demikian, teknik ini dapat digunakan sebagai salah satu metode fisioterapi dalam mengurangi nyeri pinggang bawah akibat sprung back. Kesimpulan di atas diharapkan dapat bermanfaat bagi fisioterapis baik pada institusi pelayanan maupun pada institusi pendidikan serta dapat menambah wawasan berfikir dalam mempelajari dan mengembangkan metode-metode pengobatan yang aman, efektif dan efisien seperti penerapan short wave diathermy, transcutaneus electrical nerve stimulation, latihan stabilisasi dan effleurage terhadap penurunan nyeri pinggang bawah akibat sprung back.
fatcat:cat74zn6gnc7pe5rcvpywa3s7y