Kamus Besar Bahasa Indonesia

Najahah Mudzakir
unpublished
Environment is one the urgent thing in education wolrd because environment has funcion as a place where education process is taking place. He same as with social environment, it has important role for human being. As we know human being is social creature that created from a blood cloth or something that adherence on the uterus wall, but it is also can be understood that he uterus wall created always based on oher pary or it can't live by it self. So it can be understood that human being wih
more » ... characterization and their growth is the result of two achievment factors. Namely Heritage factor and environment factor. There factors influence human being in their interaction since they become embryo till to the end of their life. A. Pendahuluan Milieu atau lingkungan menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah; daerah (kawasan dan sebagainya) yang termasuk di dalamnya. Sedangkan lingkungan secara umum dapat diartikan sebagai kesatuan ruang dengan segala benda, daya, keadaan, dan makluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya. 2 Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran atau pelatihan agar peserta didik secara aktif dapa mengembangkan potensi dirinya supaya memiliki kekuatan spiritual keagamaan, emosional, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. 3 Sedangkan lingkungan pendidikan dapat diartikan suatu kawasan yang dapat mempengaruhi terhadap praktik pendidikan yang sedang berlangsung, termasuk juga lingkungan sosial. B. Pembahasan 1. Pandangan Islam Mengenai Lingkungan Pendidikan Manusia adalah : "makhluk sosial". Hal ini sesuai dengan ayat al Qur'an yang menjelaskan tentang hal tersebut. Khalaqa al-insaan min alaq. Bukan hanya diartikan sebagai "menciptakan manusia dari segumpal darah" atau sesuau yang berdempet di dinding rahim", akan tetapi juga dapat dipahami sebagai "diciptakan dinding dalam keadaan selalu bergantung kepada pihak lain aau tidak dapat hidup sendiri". Dari hal itu dapat dipahami bahwa manusia dengan seluruh perwatakan dan pertumbuhannya adalah hasil pencapaian dua faktor, yaitu faktor warisan dan faktor lingkunga. Faktor inilah yang mempengaruhi manusia dalam berinteraksi dengannya semenjak ia menjadi embrio hingga akhir hayat. Kemudian, lingkungan yang nyaman dan mendukung bagi terselenggaranya suatu pendidikan sangat dibutuhkan dan turut 1 Dosen pada STAIN Kediri DPK STAIM Nglawak Ketosono Nganjuk Jawa Timur,serta alumni S3 UIN Sunan Ampel Surabaya.
fatcat:lk3shukkyng4vpmlswrvsppvgu