Upaya Pelestarian Permainan Tradisional melalui Kegiatan Kemah Bakti Masyarakat

Arif Widodo, Muhammad Tahir, Mohammad Archi Maulyda, Deni Sutisna, Muhammad Sobri, Muhammad Syazali, Radiusman Radiusman
2020 Ethos: Jurnal Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat  
Abstract. Traditional games contain deep philosophical meaning in the history of the nation's struggle. The existence of massive online games has displaced the existence of traditional games. Various groups, including children and young people, are no longer familiar with traditional games in their respective regions. This service activity aims to preserve traditional games in the Batu Butir Kekait hamlet community. The problem-solving method is done by participatory observation through
more » ... y service camps. The steps are situation analysis, socialization, and education to the public. Community service team members blend in with the community during the service activities. Participants in this activity are school-age children and village youth in Batu Butir Hamlet, Kekait Village, Gunung Sari, West Lombok. This activity involves students who are members of the Study Program Student Association (HMPS) with a total of 85 students. Efforts to preserve traditional games are carried out through socialization and competition activities in the community. The types of games that are contested are sack racing, tug of war, marbles racing, and long dragon games. After this activity, it is hoped that the community will no longer be addicted to online games which are proven to have a bad impact on health. In terms of students involved in this activity, it is expected to be accustomed to living in a closer blend with the community.Keywords. preservation, traditional games, community service camps (KBM)Abstrak. Permainan tradisional mengandung makna filosofis yang mendalam dalam sejarah perjuangan bangsa. Keberadaan game online secara masif telah menggusur keberadaan permainan tradisional. Berbagai kalangan termasuk anak-anak dan generasi muda sudah tidak lagi mengenal permainan tradisional di daerahnya masing-masing. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk melestarikan permainan tradisional di masyarakat dusun Batu Butir Kekait. Metode pemecahan masalah dilakukan dengan cara observasi partisipasif melalui kemah bakti masyarakat. Adapun langkah-langkahnya adalah analisis situasi, sosialisasi dan pemberian edukasi kepada masyarakat. Anggota tim pengabdian membaur dengan masyarakat selama kegiatan pengabdian berlangsung. Peserta dalam kegiatan ini adalah anak-anak usia sekolah dan remaja kampung di Dusun Batu Butir Desa Kekait kec.Gunung Sari-Lombok Barat. Kegiatan ini melibatkan mahasiswa yang tergabung dalam himpunan mahasiswa program studi (HMPS) dengan jumlah 85 mahasiswa. Upaya pelestarian permainan tradisional dilakukan melalui sosialisasi dan kegiatan perlombaan di masyarakat. Jenis permainan yang dilombakan adalah balap karung, tarik tambang, balap kelereng, dan permainan ular naga panjang. Setelah kegiatan ini diharapkan masyarakat tidak lagi kecanduan dengan game online yang terbukti memiliki dampak yang buruk terhadap kesehatan. Dari segi mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan ini diharapkan dapat terbiasa hidup membaur dengan lebih dekat pada masyarakat.Kata Kunci: pelestarian, permainan tradisional, kemah bakti masyarakat (KBM)
doi:10.29313/ethos.v8i2.5810 fatcat:arewmqyc2rfafllbusgrbxgmla