Tersedia secara online EISSN: 2502-471X PENGARUH PEMBELAJARAN INKUIRI DENGAN ASESMEN PORTOFOLIO TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR KOGNITIF MAHASISWA
Jurnal Pendidikan, Umi Hasanah, Herawati Susilo, Hadi Suwono, Pendidikan Biologi, Pascasarjana-Universitas Malang, Jalan Semarang, Malang
2016
Nomor: 10 Bulan Oktober Tahun
unpublished
This research was to determine the effect of differences inquiry with portfolio assessment learning and inquiry learning to critical thinking skills and cognitive students. This research with quasy research experiment design approach with the design of pre-test-post-test non-equivalent control group design. Data were analyzed using parametric statistics to test the hypothesis that analysis of covariance (ANCOVA) using SPSS 22 for windows with a significance level of 0.05. The study was
more »
... at the State University of Malang Department of Biology, Ecology Course. The research sample consisted of three classes, namely two experimental class and first class control. The results showed that (1) there are differences in the effect of Inquiry with portfolio learning, inquiry learning and conventional to the critical thinking skills of students with sig. 0.00. (2) there are differences in the effect of Inquiry with a portfolio of learning, inquiry and conventional learning to cognitive students with sig. 0,000. Abstrak: Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan pengaruh pembelajaran inkuiri dengan asesmen portofolio dengan pembelajaran inkuiri terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif mahasiswa. Pendekatan penelitian quasy experiment design dengan rancangan pre test-post test non equivalent control group design. Analisis data dengan statistik parametrik untuk uji hipotesis yaitu analisis kovarian (Ancova) dengan menggunakan bantuan SPSS 22 for windows dengan taraf signifikansi 0,05. Penelitian dilakukan di Universitas Negeri Malang Jurusan Biologi Matakuliah Ekologi. Sampel penelitian terdiri atas 3 kelas, yaitu 2 kelas eksperimen dan 1 kelas kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) ada perbedaan pengaruh pembelajaran inkuiri dengan portofolio, pembelajaran inkuiri dan konvensional terhadap kemampuan berpikir kritis mahasiswa dengan nilai sig. 0,00 dan (2) ada perbedaan pengaruh pembelajaran inkuiri dengan portofolio, pembelajaran inkuiri dan konvensional terhadap hasil belajar kognitif mahasiswa dengan nilai sig. 0,000. Kata kunci: inkuiri, portofolio, kritis, kognitif Pada Tahun 2013 kurikulum untuk perguruan tinggi mengalami perubahan, yaitu Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia digunakan sebagai pondasi untuk penyetaraan output dan outcome pendidikan normal dengan standar internasional. Beberapa Universitas di Indonesia ada yang sudah menerapkan dan ada yang belum menerapkan. Salah satu Universitas di Malang yang sudah menerapkan KKNI adalah Universitas Negeri Malang. Sesuai KKNI mahasiswa tingkat sarjana berada pada level enam. Pada level enam, mahasiswa wajib mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan hasil analisis data dan informasi, serta mampu memberikan alternatif solusi dalam suatu permasalahan. Mahasiswa juga wajib menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan secara umum dan konsep teoritis khusus (Mohctar, 2014). Sesuai Standar Nasional Pendidikan Tinggi, setiap lulusan perguruan tinggi tingkat sarjana wajib memiliki kemampuan berpikir logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam mengembangkan dan menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi (Permenristekdikti, 2015). Kemampuan berpikir kritis merupakan salah satu dari soft skill yang harus dikuasai dan dikembangkan pada mahasiswa supaya dapat memasuki dunia kerja. Hal tersebut juga didukung oleh hasil survei Amerika, Kanada, dan Inggris yang dilakukan oleh Halifax dan Nova Scotia pada tahun 2004, berpikir kritis termasuk dalam 24 soft skill yang dibutuhkan untuk lapangan pekerjaan (Mohctar, 2014). Matakuliah Ekologi di Jurusan Biologi Universitas Negeri Malang merupakan salah satu matakuliah dasar yang wajib ditempuh oleh mahasiswa Pendidikan Biologi pada semester 4. Matakuliah Ekologi memiliki enam jam pertemuan tiap minggu. Capaian pembelajaran pada matakuliah Ekologi yang dikembangkan sesuai KKNI, yaitu mahasiswa wajib memiliki kepekaan
fatcat:32wymlim5ngxxeindcvmybmbia