Pola Honorifik Undak-Usuk Keigo Bahasa Jepang yang Mencerminkan Nilai Uchi-Soto sebagai Wujud Identifikasi Kelompok

Timur Sri Astami
2010 Humaniora  
The Japanese has not became a product only, but it becomes more than language product activity, but still relates to culture. Article presents Keigo which is is different from sonkeigo, kenjougo and teineigo. Therefore using keigo such as language user depends on uchi soto and ue shita factors. If using sonkeigo such as opponent more higher than speaker position. Oppenent position as me ue (higher position level) and soto no mono (outsider). And than using kenjougo such as speaker more lower
more » ... n opponent position. Speaker as uchi (insider) or me shita (low position level). ABSTRAK Bahasa Jepang tidak hanya sekedar produk tetapi juga merupakan aktivitas kebahasaan yang terkait dengan budaya. Artikel menjelaskan keigo yang berbeda dengan sonkeigo, kenjougo, dan teineigo. Dengan demikian, menggunakan keigo, seperti pengguna bahasa adalah tergantung pada faktor uchi soto dan ue shita. Apabila menggunakan sonkeigo seperti lawan bicara yang lebih tinggi posisinya dari pada si pembicara. Posisi lawan seperti me ue ( posisi lebih tinggi) dan soto no mono (pihak luar). Dan, penggunaan kenjougo seperti si pembicara yang lebih rendah dari lawan bicara. Pembicara sebagai uchi ( pihak dalam) atau me shita ( posisi lebih rendah).
doi:10.21512/humaniora.v1i1.2156 fatcat:t5e263y64jdvlpcseakkxrv6ti