STIMULASI AYAH PADA PERKEMBANGAN PSIKOSEKSUAL BAYI DENGAN PENDEKATAN KONSEP MODEL KEPERAWATAN MERCER DI POSYANDU AYAH DUSUN PETENGAN DESA TAMBAK REJO KECAMATAN JOMBANG KABUPATEN JOMBANG

Ayu Widy Lestari, Ririn Probowati, Anja Hesnia Kholis
2018 Jurnal Ilmiah Kebidanan (Scientific Journal of Midwifery)  
Perkembangan psikoseksual pada bayi perlu adanya bantuan dari orang tua dilingkungan tempat tinggalnya, apabila bayi kurang stimulasi dari kedua orang tua maka akan mengakibatkan penyimpangan perkembangan psikoseksualnya. Apabila pada fase oral tidak terpenuhi maka bayi akan mempunyai kebiasaan seperti menggigit kuku, menghisap jari. Tujuan penelitian mengetahui adanya stimulasi ayah pada perkembangan psikoseksual bayi. Desain penelitian menggunakan analitik korelasional dengan pendekatan
more » ... pektif. Populasi seluruh bayi yang berumur 0 sampai 12 bulan sebanyak 60 orang. Besar sampel 30 responden dengan menggunakan Simple Random Sampling. Variabel independen stimulasi ayah, variabel dependen perkembangan psikoseksual bayi. Pengumpulan data kuesioner dan observasi. Dilakukan tanggal 14-16 Mei & 20-21 Mei 2017 menggunakan uji statistik Chi- square, pengumpulan data dengan α 0,05. Hasil penelitian Stimulasi yang dilakukan oleh ayah sebagian besar 16 orang (53,3%) memiliki stimulasi negatif tentang perkembangan psikoseksual bayinya. Perkembangan psikoseksual bayi sebagian besar (70,0%) memiliki perkembangan psikoseksual tercapai. Hasil uji statistik Chi- squaredidapat ρ value 0,079 ≥ α. Artinya tidak ada hubungan stimulasi ayah pada perkembangan psikoseksual bayi . Ayah yang memiliki stimulasi negatif dalam menerapkan perkembangan psikoseksual pada fase oral hampir seluruhnya tercapai, dikarenakan stimulasi bisa di dapatkan tidak hanya diberikan oleh ayah tetapi juga bisa diberikan oleh ibu atau keluarga terdekat bayi.Diharapkan ayah bisa lebih sering memberikan stimulasi pada setiap kesempatan serta bisa memanfaatkan waktu untuk menstimulasi agar bayi bisa berkembang secara optimal. Kata Kunci : Stimulasi ayah, Perkembangan psikoseksual bayi
doi:10.33023/jikeb.v4i1.153 fatcat:bzw6ox574vh5lnvyc7g3jy75h4