PenGARUH PenGGUnAAn MedIA AUdIOVISUAl TeRHAdAP PReSTASI BelAJAR IPA SISWA kelAS IV SeMeSTeR GAnJIl Sd neGeRI 1 JOTOn JOGOnAlAn klATen TAHUn PelAJARAn 2015/2016

Heri Prasetyo
unpublished
The purpose of this research in a descriptive manner is to know the learning achievement's preference of fourth grade students at negeri 1 Joton elementary school in the academic year 2014/2015 which the learning uses audiovisual media and the learning don't audiovisual media. According to comparative, to know the differences of science learning achievement students of four grade in odd semester at negeri 1 Joton elementary school in the academic year 2014/2015 between taught with audiovisual
more » ... dia and without audiovisual media. The results showed that the tendency of science learning achievement of fourth grade students of at negeri 1 Joton elementary school in the academic year 2014/2015 a which the learning uses audiovisual media, including very high category on the average of 23.500 and learning without the use of audiovisual media in the high category with a average of 18,500. In the t-test obtained t hitung = 3.999 and p = 0.001, for p <0.01 then the comparability of results of the t-test is concluded that there are very significant differences in learning achievement IPA fourth grade students of at negeri 1 Joton elementary school between learning using media audiovisual and without the use of audiovisual media. Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. memahami materi secara mendalam. Menurut Slameto (2013:2) "Belajar merupakan suatu proses perubahan yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya". Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan suatu mata pelajaran yang terdapat dalam kurikulum di jenjang Sekolah Dasar. Menurut Susanto (2013:167) "Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan mata pelajaran yang mempelajari tentang ilmu maupun gejala-gejala yang ada pada alam". Mata pelajaran IPA perlu diajarkan di Sekolah Dasar dan sangat penting karena nilai-nilai pendidikan yang dapat membentuk kepribadian anak secara keseluruhan, serta dapat mengajarkan tentang pentingnya alam sekitar untuk kehidupan, agar siswa dapat mencintai dan tahu cara melestarikan alam sekitarnya. Pada kenyataannya dalam pengamatan di lapangan prestasi belajar siswa dalam belajar IPA masih relatif rendah, banyak peserta didik yang belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM). Kenyataan ini semakin diperburuk dengan cara pembelajaran tanpa mengguanakan fasilitas yang ada seperti proyektor sabagai media atau alat bantu penyampaian materi kepada siswa, dan juga guru hanya memakai metode ceramah tanpa mengkombinasikan media yang ada, dimana dalam pemebelajaran yang menggunakan metode ceramah guru yang memegang peranan utama dalam menentukan isi dan langkah-langkah dalam menyampaikan materi pembelajaran kepada siswa. Materi yang terlalu banyak dan metode serta media yang kurang tepat dan bersifat monoton juga dapat mempengaruhi kualitas pembelajaran di dalam kelas. Hal ini mengakibatkan peserta didik sering merasa cepat bosan dan kurang semangat dalam mengikuti kegiatan pembelajaran, sehingga minat
fatcat:l2u3arba6ngx7nvbnko4fdrdsm