PERENCANAAN SISTEM DISTRIBUSI DENGAN ANALISA ALIRAN DAYA Distribution System Planning Use Power Flow Analysis

Hari Prasetijo
unpublished
This paper presents system distribution planning study with minimum investment base for 10 years. The planning will begin from existing condition (first year) and shows migration of system growth from first year until tenth year. The planning constrain are voltage criteria and equipment capability. The study use distribution power flow analysis as metode. The result of this study is distribution power flow analysis can predict equipment profile that out of criteria and this condition make the
more » ... anning more efective. PENDAHULUAN Persoalan tegangan (biasanya undervoltage) adalah persoalan yang sering terjadi dalam sistem distribusi. Untuk mengetahui kondisi tegangan, pertama memeriksa sekunder trafo distribusi, jika terjadi jatuh tegangan pada bagian sekunder, maka langkah selanjutnya adalah memeriksa pembebanan trafo, pastikan ada atau tidaknya trafo yang overload. Jika permasalahan terjadi pada primer trafo distribusi, segala sesuatu yang harus diperiksa adalah: 1. Terjadi pembeban tak seimbang, hal ini dapat menyebabkan terjadinya arus fasa yang tinggi dan akan mengakibatkan jatuh tegangan tinggi. 2. Kapasitor tidak bekerja, menyebabkan faktor daya menjadi turun dan mengakibatkan jatuh tegangan tinggi. Dalam sistem distribusi listrik analisa aliran daya dapat digunakan ntuk mengetahui : 1. Profil Tegangan (Magnitud dan sudut) pada tiap node. 2. Aliran daya pada tiap segmen saluran (kW dan kVAR). 3. Rugi-rugi tiap saluran dan trafo. 4. Total input pada saluran (kW dan kVAR) 5. Rugi-rugi total saluran dan trafo (kW dan kVAR) Dari hasil aliran daya ini akan dapat membantu perencanaan untuk tahun berikutnya (tahun ke 2 sampai ke 10) yang mencakup: penambahan jaringan dan peralatan baru, penambahan jumlah konsumen, dan menganalisa persoalan tegangan (jatuh tegangan). Kemudian menentukan besarnya biaya investasi minimum yang diperlukan agar kriteria dapat dipenuhi. PEMBEBANAN TRAFO DISTRIBUSI Trafo distribusi memberikan keluaran sesuai dengan rating keluarannya, apabila diaplikasikan pada kondisi berikut: 1. Tegangan sekunder tidak melebihi batas 105% rating. Trafo akan memilki kVA konstan apabila dioperasikan pada 100% s.d. 105% rating tegangan. 2. Fakor Daya beban (pf) lebih besar dari 80%. 3. Frekuensi lebih besar dari 95% dari rating. Trafo distrbusi moderen memiliki satuan kenaikan sebesar 65 0 C, artinya trafo akan memiliki ekspektasi umur normal apabila dioperasikan pada temperatur belitan sebesar 65 0 C dan titik terpanas pada belitan tidak melebihi 80 0 C. ALOKASI PEMBEBANAN BERDASAR RATING TRAFO Jika hanya rating trafo distribusi yang diketahui, maka saluran dapat dibebani berdasarkan demand yang terukur dan rating kVA trafo. Misalkan node 1 adalah node sumber dengan tegangan sebesar V1 kV dan asumsikan daya yang terukur di node 1 adalah sebesar P1 kW dan faktor daya sebesar pf1, node 1 terhubung dengan trafo sebanyak n buah dengan rating sebesar kVAT1, kVAT2...kVATn maka dapat dihitung kVA pada node 1 sebesar :
fatcat:oucgu2emsbatvc67p6bbzr6xk4