PENGARUH APLIKASI KOMPOS TERHADAP EMISI CO2 DAN KARBON ORGANIK TANAH
Listra Endenta Sitorusdan, Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan, Institut Teknologi Bandung, Emenda Sembiring
2014
Jurnal Tehnik Lingkungan
Abstrak: Isu mengenai pemanasan global dan perubahan iklim telah memicu penelitian strategis untuk mengatasi emisi gas rumah kaca (GRK), salah satunya adalah CO 2 . Salah satu kegiatan yang juga mempengaruhi kenaikan CO 2 di atmosfer adalah kegiatan pertanian. Penggunaan kompos pada tanah akan menambah aktivitas mikroba karena kompos menyediakan materi organik yang dapat didegradasi oleh mikroba. Salah satu hasil dari dekomposisi karbon organik adalah CO 2 . Tujuan dari penelitian ini adalah
more »
... gukur besarnya emisi CO 2 dari aplikasi kompos pada tanah sebagai bidang tanam selada (Lactuca sativa) serta pengaruh aplikasi kompos terhadap perubahan karbon organik tanah. Pengukuran dilakukan pada area seluas 2,5 x 0,75 m dengan 2 variasi kompos yang berbeda, yaitu kompos cacing dan kompos daun dengan dosis yang diberikan adalah 5 kg/m 2 dan 8,5 kg/m 2 . Untuk setiap area dilakukan pengukuran emisi CO 2 di 4 titik dimana hasilnya kemudian dimodelkan dengan metode block kriging dan pengukuran karbon organik tanah. Untuk aplikasi kompos cacing dengan dosis 5 kg/m 2 , CO 2 yang diemisikan adalah 0,53 mgCO 2 /m 2 /jam, kompos cacing 8,5 kg/m 2 CO 2 yang diemisikan adalah 0,59 mgCO 2 /m 2 /jam, kompos daun 5 kg/m 2 , CO 2 yang diemisikan adalah 0,59 mgCO 2 /m 2 /jam, dan untuk kompos daun 8,5 kg/m 2 , CO 2 yang diemisikan adalah 0,7 mgCO 2 /m 2 /jam. Semakin banyak dosis kompos yang digunakan semakin tinggi konsentrasi CO 2 yang diemisikan. Setelah aplikasi kompos pada tanah, karbon organik tanah mengalami peningkatan. Kandungan karbon organik tanah dengan aplikasi kompos sebanyak 8,5 kg/m 2 lebih tinggi dibandingkan dengan aplikasi kompos dengan dosis 5 kg/m 2 . Dapat disimpulkan bahwa penambahan kompos pada tanah mempengaruhi kandungan karbon organik tanah dan peningkatan karbon organik tanah tersebut juga dipengaruhi dengan dosis kompos yang digunakan. Kata kunci: aktivitas mikroba, emisi CO 2 , karbon organik tanah, kompos respirasi tanah. Abstract: Issues of global warming and climate change have triggered research on strategies to tackle the emission of greenhouse gases (GHG), such as CO 2 . The highest rates of compost application improve soil organic matter including soil organic carbon. Compost amended soil will increase the microbial activity because compost provide organic matter that can be degraded by microbes. One result of decomposition organic carbon from microbial activity in aerobe condition is CO 2 . The objective of this study is to measure CO 2 emissions rate from compost application in the lettuce planting area and effect of compost application on soil organic carbon. Measurements were made on an area of 2,5 x 0,75 m with two different variations of compost, vermin-compost and green compost with two different rates, 5 kg/m 2 and 8,5 kg/m 2 . CO 2 was measured in 4 points in each plot and block kriging method was used for interpolate the CO 2 concentration in each demonstration plot. Soil organic karbon was measured ineach area at the beginning and the end of experiment. For 5 kg/m 2 vermin-compost applications, CO 2 emissions rate was 0,53 mgCO 2 /m 2 /jam, for 8,5 kg/m 2 vermin-compost applications, CO 2 emissions rate was 0,59 mgCO 2 /m 2 /jam, for 5 kg/m 2 green compost, CO 2 emissions rate was 0,59 mgCO 2 /m 2 /jam, for 8,5 kg/m 2 green compost, CO 2 emissions rate was 0,7 mgCO 2 /m 2 /jam. After amended with compost, soil
doi:10.5614/jtl.2012.8.2.3
fatcat:h2hwax4rinbixlwdvdbs6yyl2i