Perancangan Sistem Informasi Geografis Sebaran Calon Legislatif

Gde Sastrawangsa, Stmik Stikom, Bali Jl, Raya Puputan
unpublished
no 86 Renon, Denpasar 0361 244445 sastrawangsa@stikom-bali.ac.id Abstrak Penelitian ini membuat sebuah rancangan sistem informasi geografis untuk memetakan sebaran para caleg. Sistem tersebut diharapkan dapat membantu beberapa pihak dalam menghadapi Pemilu Legislatif. Bagi calon legislatif dan Tim Suksesnya, sistem tersebut akan membantu menyusun strategi untuk menaikkan tingkat elektabilitasnya. Selain bagi caleg, bagi partai tempat caleg tersebut bernaung dapat digunakan sebagai model
more » ... tingkat pengaruh partainya secara umum. Adapun tujuan penelitian ini adalah menyediakan dokumen perancangan sistem untuk memetakan sebaran calon legislatif, serta menentukan teknologi yang tepat untuk implementasi sistem tersebut. Perancangan sistem ini disusun menggunakan metode perancangan sistem terstruktur, dengan diagram DFD dan ERD sebagai model diagram perancangannya. Hasil penelitian ini menghasilkan dokumen rancangan sistem yang dapat dijadikan panduan untuk implementasi sistem informasi geografis pemetaan sebaran calon legislatif. Kata kunci: perancangan sistem, sistem informasi geografis, calon legislatif 1. Pendahuluan Pemilihan anggota legislatif adalah salah satu proses yang ada dalam negara demokrasi. Anggota legislatif atau disebut juga sebagai wakil rakyat, duduk dalam Dewan Perwakilan Rakyat, bertugas sebagai perpanjangan tangan rakyat dalam sistem pemerintahan demokrasi. Sebagai salah satu Negara demokrasi, Indonesia juga menerapkan asas yang sama dalam keterwakilan rakyat dalam pemerintahan. Dewan Perwakilan Rakyat yang ada di Indonesia dibuat berjenjang dari daerah dengan tingkat otonomi terendah yaitu di tingkat Kabupaten. Setelah itu level berikutnya adalah di tingkat Provinsi dan Nasional. Caleg atau calon legislatif adalah orang yang mencalonkan diri menjadi anggota legislatif, calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat atau Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Proses pemilihan caleg yang akan duduk sebagai Dewan Perwakilan Rakyat dilakukan melalui proses Pemilihan Umum Legislatif atau Pemilu Legislatif. Dalam Pemilu Legislatif ini, rakyat memilih wakil yang dipercayainya dengan mekanisme yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum. Saat ini, posisi sebagai Dewan Perwakilan Rakyat adalah salah satu posisi yang sangat diminati oleh para politisi. Hal ini ditunjukkan dengan begitu banyaknya caleg yang ingin ikut berkompetisi memperebutkan posisi sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat baik untuk tingkat kabupaten/kota, provinsi maupun nasional. Beberapa lembaga survey bahkan menawarkan jasa untuk mengetahui tingkat keterpilihan (elektabilitas) dari caleg tertentu. Tim sukses para caleg pasti akan berusaha meningkatkan tingkat elektabilitas calegnya. Salah satunya adalah dengan melakukan kampanye intensif pada suatu daerah yang diprediksi akan menyumbang sedikit suara untuk calegnya. Daerah yang diprediksi akan memberikan banyak suara biasanya adalah daerah asal atau tempat tinggal caleg tersebut. Daerah yang dikuasai dominan oleh partai yang sama dengan partai caleg tersebut juga diprediksi akan meningkatkan jumlah suara pemilih. Untuk itu, diperlukan sistem yang mendukung pemetaan sebaran caleg untuk mengetahui tingkat elektabilitas seorang caleg. Sistem tersebut nantinya diharapkan dapat membantu beberapa pihak dalam menghadapi Pemilu Legislatif. Bagi calon legislatif dan Tim Suksesnya, sistem ini akan membantu menyusun strategi untuk menaikkan tingkat elektabilitasnya. Selain bagi caleg, bagi partai tempat caleg tersebut bernaung dapat digunakan sebagai model prediksi tingkat pengaruh partainya secara umum. Dalam penelitian ini akan dibuatkan sebuah rancangan sistem informasi geografis untuk memetakan sebaran para caleg. Dalam proses rekayasa perangkat lunak, perancangan sistem dilakukan sebelum tahap implementasi. Tujuannya agar dalam tahap implementasi, proses dapat dilakukan secara 808
fatcat:z6tc32fep5hxpjtbguangdcybi