KAJIAN EKONOMI SUBSTITUSI BAHAN BAKAR GAS DENGAN LIMBAH BIOMASSA PADA INDUSTRI KECIL-MENENGAH
ECONOMIC STUDY OF LIQUIFIED GAS SUBSTITUTION WITH WOOD WASTE BIOMASS IN SMALL AND MEDIUM SCALE INDUSTRIES

Setiasih Irawanti, Hariyatno Dwiprabowo, Aneka Prawesti Suka
2012 Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan  
Kekhawatiran akan perubahan iklim yang disebabkan emisi gas rumah kaca (GRK) dan meningkatnya harga bahan bakar fosil mendorong masyarakat untuk menggunakan energi yang rendah emisi dan terbarukan seperti bahan bakar biomassa (BBB). Substitusi penggunaan energi dari Bahan Bakar Gas (BBG) ke BBB pada industri kecil menengah (IKM) sampai tahap tertentu telah dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana IKM gula kelapa dan tahu di Jawa Tengah dan Jawa Barat telah
more » ... biomassa (serbuk gergaji, sebetan dan pellet kayu) dan mengkaji aspek ekonominya. Metode analisisnya yang digunakan adalah analisis biaya, nilai tambah, resiko lingkungan dan identifikasi factor pemungkin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahan bakar yang paling murah pada pengolahan gula kelapa adalah serbuk gergaji, sebaliknya yang paling mahal adalah gas. Nilai tambah, keuntungan, dan marjin pengolahan tahu menggunakan bahan bakar sebetan dan pellet kayu adalah tinggi, sebaliknya menggunakan bahan bakar gas adalah terendah. Demikian pula kontribusi biaya bahan bakar adalah rendah bila menggunakan sebetan dan pellet kayu, sebaliknya tertinggi bila menggunakan gas. Penggunaan BBB pada IKM makanan-minuman secara teknis dan ekonomis menarik untuk mensubstitusi BBG, baik menggunakan sebetan atau pellet kayu asalkan ada jaminan kesinambungan pasokan dan mudah diperoleh. Kondisi sumber biomassa beberapa tahun terakhir cenderung menurun namun terjadi peningkatan gerakan penghijauan yang dapat menciptakan sumber baru. Kata kunci: Substitusi, bahan bakar gas, limbah kayu, industri kecil menengah ABSTRACT International climate change concerns coupled with increasing price of fossil fuels has prompted efforts to substitute fossiel fuels with renewable fuels such as biomass. Such efforts to some extent have been implemented in small and medium industry in some areas. The study objective is to find out the implementation as well as to see the economic aspect of substituting fossil fuels with biomass (sawdust, wood slabs and wood pellet) in coconut palm sugar and tofu making in Central and West Java. Cost and value-added analysis were used, in addition, environmental risk, and the identification of enabling factors were conducted. The results showed that in palm sugar industry the least cost fuel is sawdust whilst the most expensive was liquid gas. In tofu making, the fuel costs are lower when using wood slabs and wood pellets in comparison with liquified gas. The use of biomass is technically and economically attractive to substitute liquid gas as long as there is supply continuity. The source of biomass showed decreasing condition in last few years but afforestation effort that could replenish the source was increasing.
doi:10.20886/jpsek.2012.9.4.198-215 fatcat:7foohflxivgnbg5tnsnkyd6gvm