COMMUNITY BASED TOURISM DALAM PENGEMBANGAN KAMPUNG NELAYAN KEDUNG COWEK DI SURABAYA
Annisa Nur Ramadhani
2019
Mintakat Jurnal Arsitektur
Abstrak Paper ini berfokus pada analisa pengaturan permukiman nelayan dan eksplorasi konsep pembangunan pemukiman nelayan berkelanjutan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan pemukiman nelayan berkelanjutan berdasarkan konsep community based tourism. Penelitian ini dilakukan di kampung nelayan Kedung Cowek yang terletak di wilayah pesisir Surabaya. Mayoritas masyarakat kampung bekerja sebagai nelayan dan masih mempertahankan budaya dan kegiatan nelayan tradisional dalam gaya
more »
... p lokal masyarakat. Kampung ini memiliki potensi besar untuk menjadi situs pariwisata berbasis CBT (Community Based Tourism). Namun, kondisi saat ini menunjukkan bahwa pemukiman nelayan di daerah ini tidak berkembang secara signifikan. Rekomendasi pengembangan di kampung nelayan Kedung Cowek ini harus memperhatikan budaya dan tradisi setempat dengan menerapkan unsur teknologi untuk pengembangannya. Dalam hal ini, dukungan peran berbagai stakeholder seperti pemerintah, akademisi, LSM, CSR, dan penduduk setempat sangat vital diperlukan untuk pengembangan kampung menuju kampung nelayan berbasis community based tourism. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan untuk perencanaan kota dan desain perkotaan wilayah pesisir Surabaya menuju konsep Pariwisata Berbasis Masyarakat. Abstract This paper mainly focused on fisherman settlement setting's analysis and explore the development concept toward sustainable fisherman settlement. The purpose of the study was to develop sustainable fisherman settlement based on community based tourism concept. This research was conducted in fisherman settlement named Kampung Kedung Cowek which is located at the coastal area of Surabaya -the capital of East Java Province. The fisherman settlement located in coastal areas and has long existed in Surabaya. The majority of society work as fisherman and we could see almost all of traditional fisherman activity and local way of life there. The fisherman culture still be preserved there. This Kampung have a big potential to being tourism site based on CBT (Community Based Tourism). However, the reality indicates that the fisherman settlement in this area didn't well developed and the setting does not change significantly. Recommendations for the development in Kampung Kedung Cowek must pay attention to local culture and traditions by applying technological elements. In this case, the role support of various stakeholders such as the government, academics, NGOs, CSR, and the local population is necessary for implementing community based tourism development. The results of this study can be used as input for urban planning and urban design of Surabaya's coastal areas towards Community Based Tourism concept.
doi:10.26905/mj.v20i2.3319
fatcat:fcojctlednbx7fumolswsoqtfi