PENGGUNAAN ALAT BANTU GUNA MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS PENGANGKUTAN KAYU PADA JALAN LICIN Using of auxiliary tools for increasing productivity of hauling on slipper road
Yuniawati, Dulsalam Peneliti, Pusat Litbang, Keteknikan Kehutanan, Dan Pengolahan, Hasil Hutan, J Gunung Batu
2014
Jurnal Hutan Tropis
unpublished
Hauling have purpose issued wood from the forest to the industry or directly to consumers. Because of these purpose, the activities of hauling is expected to distribute the wood quickly and smoothly. But the reality on the field, hauling will be constrained the slip, especially on slippery roads. In addition to slippery roads, road conditions have a certain slope is a distinct problem for truck drivers to control the pace of his truck. As a result of the slip could cause a decline in the
more »
... ivity of timber transportation and the high cost of production of timber transport. Therefore, auxiliary tools are needed to reduce slippage. This paper aims to determine the productivity and cost of production of timber transport by using a auxiliary tool to reduce the occurrence of slip on truck tires. The research method is the measurement of slip that occurs, the measurement of the volume of timber transported, mileage, and transportation times. The experiment was conducted in 2013, in KPH Sukabumi Perhutani Unit III West Java and Banten. The results showed that the average slip that occurred on slopes 18% higher than the slope of 8% and 12%. With high slip, then the average productivity of the slope 18% lower than the slope of 8% and 12% is 24.638 m3km/jam. The low average productivity of hauling on slope 18% followed by a higher average cost of production hauling is Rp 9.578,43/m3.km. ABSTRAK. Kegiatan pengangkutan kayu memiliki tujuan utama yaitu mengeluarkan kayu dari dalam hutan menuju industri atau langsung ke konsumen. Karena tujuan tersebut, maka kegiatan pengangkutan kayu diharapkan dapat mendistribusikan kayunya dengan cepat dan lancar. Tetapi kenyataan di lapangan, kegiatan pengangkutan kayu akan mengalami kendala terjadinya selip terutama pada jalan yang licin. Selain jalan yang licin, kondisi jalan yang memiliki kelerengan tertentu merupakan kendala tersendiri bagi supir truk untuk mengendalikan laju truknya. Akibat selip tersebut dapat menyebabkan turunnya produktivitas pengangkutan kayu dan tingginya biaya produksi pengangkutan kayu. Oleh karena itu dibutuhkan alat bantu yang dapat mengurangi selip. Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui produktivitas dan biaya produksi pengangkutan kayu dengan menggunakan alat bantu untuk mengurangi terjadinya selip pada ban truk. Metode penelitian yaitu pengukuran selip yang terjadi, pengukuran volume kayu yang diangkut, jarak tempuh, dan waktu pengangkutan. Penelitian dilaksanakan pada tahun 2013, di KPH Sukabumi Perum Perhutani Unit III Jawa Barat dan Banten. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Rata-rata slip yang terjadi pada kelerengan 18% lebih tinggi daripada kelerengan 8% dan 12%. Dengan slip yang tinggi, maka rata-rata produktivitas pada kelerengan 18% menjadi lebih rendah daripada kelerengan 8% dan 12% yaitu 24,638 m 3 km/jam. Rendahnya rata-rata produktivitas pengangkutan kayu pada kelerengan 18% diikuti oleh tingginya rata-rata biaya produksi pengangkutan kayu yaitu Rp 9.578,43/m 3 .km. Kata kunci : pengangkutan kayu, selip, produktivitas, biaya Penulis untuk korespondensi, surel: yunia_las@yahoo.co.id
fatcat:7qt4pomoavae3mts7nygfh4h3e