PEREMPUAN AFGHANISTAN REPRESI DAN RESISTENSI [post]

Pena Persada, Hiqma Nur Agustina
2021 unpublished
Tujuan kajian dalam buku ini adalah untuk memperlihatkan strategi naratif penulis dalam mengungkapkan represi yang dialami oleh perempuan Afghanistan dan dinarasikan melalui kedua teks. Dengan demikian, dapat dijelaskan narasi yang lebih kuat di antara kedua penulis tersebut. Hal penting lainnya adalah mengungkap kekuasaan, dominasi, dan ketidaksetaraan gender dipraktikkan, direproduksi atau dilawan oleh teks. Representasi perempuan sebagai warga kelas dua yang terepresi oleh struktur
more » ... dalam kultur budaya patriarki yang berlandaskan Islam perlu juga dikaji untuk mendapatkan pemahaman yang komprehensif tentang upaya resistensi perempuan Afghanistan. Selain itu, buku ini akan mengungkapkan resistensi tokohtokoh perempuan terhadap aspek-aspek kultural dan religi di dalam teks. Hal ini perlu dikaji untuk mengetahui potensi kedua aspek tersebut dalam memperkuat konstruksi gender yang tidak menguntungkan perempuan dari kacamata kedua penulis. Persamaan atau perbedaan keduanya dalam mengungkap peran gender dan budaya patriarki pada tokoh-tokoh di dalam teks juga yang ingin digali dalam penelitian ini. Kajian dalam buku ini penting untuk melihat kondisi perempuan Afghanistan pada era 1978 - 2003. Sebuah masa yang diwarnai dengan berbagai represi sebagai akibat dari konstruksi kelas dan gender yang dilatarbelakangi oleh kultur patriarki. Dengan melakukan kajian ini, diharapkan dapat menjelaskan efek yang ditimbulkan dari berlangsungnya sistem patriarki daniv konstruksi gender yang timpang, serta memberikan pemahaman baru akan pentingnya mengubah arah pemikiran dan pandangan tentang praktik-praktik konstruksi gender yang cenderung merepresi perempuan. Buku ini diharapkan dapat memberikan sumbangan ilmu pengetahuan tentang khasanah Sastra Timur Tengah, khususnya Sastra Afghanistan. Dari data yang ditelusuri oleh penulis, belum diperoleh kajian yang membahas kedua teks yang ditulis oleh penulis laki-laki dan perempuan diaspora Afghanistan. Buku ini diharapkan juga dapat melahirkan kajian lain dari segi kajian terhadap dampak represi dari kacamata psikoanalis, mengingat korban utama dari konflik dan perang saudara adalah perempuan. Melalui kajian yang mengetengahkan kekhasan sebuah narasi yang banyak didasarkan pada latar belakang historis negara Afghanistan dan represi yang kental, upaya resistensi para perempuan Afghanistan dapat dilihat dan ditelaah dari kacamata penulis lain sehingga diharapkan lebih banyak kepedulian dan semangat untuk meneliti karya-karya sastra Afghanistan. Akhir kata, semoga karya ini bisa menjadi ilham dan bermanfaat bagi kita semua. Terima kasih.
doi:10.31237/osf.io/skj3m fatcat:xbzlkmyogbaldd324ezkq3zgzu