ANALISIS NILAI WAJAR SAHAM DAN PEMBENTUKAN PORTOFOLIO PADA SUB SEKTOR PERDAGANGAN ECERAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
Yuda Pranata, Samsuddin Samsuddin, Santy Mayda Batubara
2018
JURNAL PRODUKTIVITAS
Kata kunci: saham, nilai intrinsik, pembentukan portofolio. Purpose in this study is to find the reasonable value shares at subsector retail trade listed on the Indonesian stock, and the formation of portfolio shares at subsector retail trade with Capital Asset Pricing Model (CAPM), and analyzes the difference between intrinsic value and value of the stock market at subsector retail trade listed on the Indonesian stock. Method in this research to count intrinsic value shares whit the ways
more »
... nd Discount Model (DDM), while the formation of portfolio use Capital Asset Pricing Model (CAPM), the result of research showed that the price of stock that is in the market is not shows a value that truth and in the results research no issuers having stock prices being in a condition of balance between intrinsic value and that the value of the market (Correctly Valued), and there is no significant difference where the benefits of natural and value of the market in companies registered on a stock. Pendahuluan Pasar modal mermpunyai peranan yang sangat penting bagi perekonomian negara. Pemerintah dalam hal ini berupaya meningkatkan peran pasar modal karena peranannya dalam pembangunan nasional sebagai salah satu sumber pembiayaan bagi dunia usaha dan sarana investasi bagi masyarakat. Pasar modal juga berperan sebagai sarana dalam mencari dana yang bersifat jangka panjang seperti penerbitan saham dan obligasi. Harga-harga saham yang wajar dibeli dan disesuaikan dengan kemampuan investor untuk berinvestasi sehingga investor mendapat keuntungan yang maksimal dari investasi yang di dapatkannya tersebut. Harga saham yang diperjual belikan di pasar modal tergantung pada kinerja perusahaan tersebut. Nilai perusahaan pada pasar modal akan bergantung pada banyak faktor, diantaranya faktor eksternal dan internal yang akan memperngaruhi kinerja perusahaan tersebut. Pada saat kinerja perusahaan tersebut baik, tentu saja pemegang saham akan mendapatkan deviden yang dibagikan perusahaan kepada investor, yang diikuti biasanya dengan kenaikan harga saham tersebut karena permintaan terhadap saham tersebut meningkat. Sebaliknya, bila kinerja perusahaan diprediksi menurun karena faktor eksternal dan internal, maka pemegang saham akan menjual saham tersebut untuk menghindari kerugian yang menyebabkan harga saham menurun di Bursa Efek. Berinvestasi saham tidak terlepas dari karakteristik hubungan antara return dan risiko. Salah satu risiko yang sering terjadi di kalangan investor adalah misprice atau salah harga. Untuk meminimalisir risiko-risiko tersebut investor diharapkan mampu melakukan analisis fundamental maupun analisis teknikal. Salah satu analisis fundamental yang penting dilakukan oleh investor adalah valuasi saham. Valuasi saham merupakan analisis nilai saham sebenarnya. Oleh karena itu dengan melakukan analisis valuasi saham, investor diharapkan mampu mengetahui berapa nilai sebenarnya dari suatu saham, sehingga dapat menghindari risiko misprice.
doi:10.29406/jpr.v5i2.1265
fatcat:aq2nyxelyrgdbi4qjpm6m5vcy4