Ekuivalen: Hubungan Antara Konsep Diri Dan Disiplin Belajar Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa 78 HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA

Budi Nugroho
unpublished
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah hubungan antara konsep diri dan disiplin belajar terhadap prestasi belajar matematika pada siswa kelas VIII SMP Ne-geri 39 Purworejo tahun pelajaran 2012/2013. Teknik sampling yang digunakan adalah sampel jenuh. Teknik pengumpulan data dengan metode angket dan metode doku-mentasi. Angket yang disebarkan telah diuji validitasnya dengan korelasi Product Moment dan diuji reabilitasnya dengan Alfa Cronbach. Teknik analisis data penelitian ini
more » ... menggunakan uji Z. Sebelum melakukan uji hipotesis dilakukan uji normalitas dengan chi Kuadrat dan uji homogenitas dengan uji F. Dari hasil pengolahan data diperoleh koefisien korelasi konsep diri dan disiplin belajar masing-masing sebesar 0,262 dan 0,346 yang berarti ada hubungan yang positif. Untuk uji signifikansi konsep diri dan disiplin belajar masing-masing z hitung sebesar 3,99 dan 4,359 dimana z tabel sebesar 1,53 sehingga z hitung > z tabel. Ini berarti terdapat hubungan yang signifikan antara konsep diri dan disiplin belajar terhadap hasil belajar Matematika Kata kunci: konsep diri, disiplin belajar, prestasi belajar PENDAHULUAN Siswa merupakan sasaran utama dalam kegiatan pembelajaran, dimana mereka diharapkan dapat mencapai keberhasilan belajar. Keberhasilan belajar siswa dapat dilihat dari kemampuannya dalam menguasai materi pelajaran, prestasi belajar yang dicapai siswa, ketrampilan dan kebenaran dalam menyelesaikan tugas yang diberikan guru dan lain-lain. Tinggi rendahnya prestasi belajar siswa yang menunjukkan tingkat keberhasilan belajarnya dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik dari dalam maupun dari luar diri siswa. Menurut Muhibin Syah (2012: 185) faktor penyebab kesulitan belajar dibedakan menjadi dua yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern siswa adalah hal-hal atau keadaan-keadaan yang muncul dari dalam siswa itu sendiri, yakni meliputi ranah cipta (yang bersifat kognitif) seperti rendahnya kapasitas intelegensi siswa, ranah rasa
fatcat:3e3nqsq3irfr5mjbc3lniaheva