PERILAKU KELUARGA DALAM MENCARI PENGOBATAN BAGI ANGGOTA KELUARGA YANG MENGALAMI GANGGUAN JIWA

Siti Qorrotu Aini
2018 Jurnal Litbang: Media Informasi Penelitian, Pengembangan dan IPTEK  
ENGLISHMental disorders cases in Pati still high. Families providing support in the treatment process in different ways. This study aimed to analyze the family behavior in seeking treatment of mental disorders in Pati. This research used qualitative descriptive methods. The primary data obtained from interviewed by informant consisted of families, community leaders and health workers. Results the study showed that family seeking behavior is diifferent. Some, are still found families which
more » ... g for traditional treatment to shamans because ignorance factor that causes mental disorders. Treatment with various shamans did not provide a cure, then the people used modern medical system, that is went to the health service. Modern medical treatment provide healing, but people with mental disorders relaps after back into the family and community. INDONESIAKasus gangguan jiwa di Kabupaten Pati masih tinggi. Keluarga penderita memberikan dukungan dalam proses pengobatan dengan cara yang berbeda-beda. Tujuan penelitan untuk menganalisis perilaku keluarga dalam mencari pengobatan penderita gangguan jiwa di Kabupaten Pati. Penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif. Data primer diperoleh dengan wawancara mendalam terhadap Informan terdiri dari keluarga, tokoh masyarakat dan tenaga kesehatan. Hasil penelitian menunjukkan perilaku keluarga dalam mencari pegobatan penderita gangguan jiwa berbeda-beda. Sebagian, masih ditemukan keluarga yang mencari pengobatan secara tradisional ke dukun karena faktor ketidaktahuan penyebab terjadinya gangguan jiwa. Pengobatan dengan berbagai dukun ternyata tidak memberikan kesembuhan, kemudian masyarakat menggunakan sistem medis modern, yaitu berobat ke pelayanan kesehatan. Pengobatan dengan medis modern memberikan kesembuhan, tetapi setelah penderita gangguan jiwa kembali ke lingkungan keluarga dan masyarakat kembali mengalami kekambuhan.
doi:10.33658/jl.v10i1.79 fatcat:uycu4s2z2vd33bjprtpcpuj5m4