STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK UNGGULAN DAERAH BERBASIS KLASTER DI KOTA MALANG
Niskha Sandriana, Abdul Hakim, Choirul Saleh
2015
unpublished
The purpose of this research was to identify superior products based on SME's clusters in Malang and select the priority strategy to develop SME's cluster based on potential, capabilities and constraints. This research was conducted with a mixed research methods (mixed methods). Quantitative methods were used to determine the criteria for superior product Malang with the Cochran Q test method, determine the superior product based on clusters in Malang with Analytical Hierarchy Process (AHP),
more »
... determine the priority of the development SME's cluster strategy with SWOT analysis method. Qualitative method was used to identify the internal and external factors which influences on the development of SME's cluster. The results showed that the criteria were used to determine a superior product, such as (1) the uniqueness of the product/as regional trade mark; (2) contribution to the regional economy; (3) market; (4) the input conditions (availability of infrastructure, human resources, technology, capital); (5) partnerships; (6) policy and institutional support; (7) the impact on the environment; (8) the level of competitiveness. Identification Superior product based on clusters in Malang with Analythical Hierarchy Process (AHP) method showed that superior product of Malang is tempe and tempe chips from the Sanan cluster. It can be concluded that the chosen strategy is SO strategy, the strategy which use strength to take advantage of opportunities or strategies that support aggressive growth policy (Growth Oriented Strategy). Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi produk unggulan berbasis klaster di Kota Malang dan memilih prioritas strategi untuk mengembangkan sentra produk unggulan tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian kombinasi (mixed methods). Metode kuantitatif digunakan untuk menentukan kriteria-kriteria produk unggulan daerah Kota Malang dengan metode Cochran Q test, menentukan produk unggulan daerah berbasis klaster di Kota Malang dengan metode Analytical Hierarchy Process (AHP), dan menentukan prioritas strategi pengembangan sentra unggulan dengan metode analisis SWOT. Metode kualitatif digunakan untuk mengidentifikasi faktor-faktor internal dan eksternal yang berpengaruh terhadap pengembangan sentra IKM unggulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kriteria yang digunakan untuk menentukan produk unggulan kota Malang adalah (1) produk unik/khas/trade mark daerah; (2) sumbangan terhadap perekonomian daerah; (3) pasar; (4) kondisi input (ketersediaan infrastruktur, sdm, teknologi, modal); (5) kemitraan; (6) dukungan kebijakan dan kelembagaan; (7) dampak terhadap lingkungan; (8) tingkat daya saing. Identifikasi produk unggulan daerah berbasis klaster di Kota Malang dengan metode Analythical Hierarchy Process menunjukkan hasil bahwa produk unggulan Kota Malang adalah tempe dan keripik tempe dari sentra Sanan. Strategi yang dipilih untuk mengembangkan sentra tempe dan keripik tempe Sanan adalah strategi SO yaitu strategi menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang atau strategi yang mendukung kebijakan pertumbuhan agresif (Growth oriented Strategy). Kata kunci: strategi pengembangan, produk unggulan daerah, klaster indusrti kecil, mixed methods PENDAHULUAN Industri Kecil dan Menengah (IKM) merupakan kekuatan strategis dan penting dalam pembangunan ekonomi Indonesia. IKM memiliki peran penting dalam penyediaan lapangan kerja, memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dan memeratakan pendapatan (Kuncoro, 2007). Selain itu IKM juga dianggap sebagai katup pengaman perekonomian nasional. Terbukti pada saat periode krisis di Indonesia yang dimulai sejak tahun 1997, industri manufaktur hanya tumbuh 5,3% bahkan mengalami kontraksi sebesar-11,4% pada tahun 1998 (Kuncoro, 2007). Pada masa itu industri besar mengalami penurunan jumlah yang signifikan, sebaliknya industri kecil yang sebagian
fatcat:k7sb2fpzu5eqxez63kpa5knqpi