FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN DI DESA GEMA WILAYAH KERJA PUSKESMAS KAMPAR KIRI HULU I KABUPATEN KAMPAR TAHUN 2013
Jurnal Keperawatan, Stikes Tuanku, Tambusai Riau, Indrawati Dosen, Stikes Tuanku, Tambusai Riau
2014
ISSN 20880030 Vol
unpublished
ABSTRAK Pertolongan Persalinan Oleh bidan merupakan salah satu strategi mengenai masalah kesehatan ibu dan anak. Di Indonesia pemanfaatan pertolongaan persalinan oleh bidan di masyarakat masih rendah dibanding dengan indikator yang diharapkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan pemilihan penolong persalinan di Desa Gema Wilayah Kerja Puskesmas Kampar Kiri Hulu I Kabupaten Kampar Tahun 2013. Desain penelitian ini adalah deskriptif analitik
more »
... pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah semua ibu bersalin di Wilayah Kerja Puskesmas Kampar Kiri Hulu I pada Bulan Januari sampai Desember Tahun 2013 berjumlah 43 orang. Semua populasi dijadikan sampel dalam penelitian ini. Alat ukur yang digunakan adalah quesioner dan lembar cheklist. Analisis yang digunakan adalah univariat dan bivariat. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa sebagian ibu memilih tenaga kesehatan sebagai penolong persalinan, dengan pengetahuan kurang, sikap yang negatif dalam pemilihan penolong persalinan, pendapatan keluarga sesuai UMR dalam pemilihan penolong persalinan, dan jarak yang jauh dari jangkauan pelayanan kesehatan. Hasil uji chi-square diperoleh hubungan antara pengetahuan (0,002), sikap (0,001), pendapatan keluarga (0,020) daan jangkauan pelayanan kesehatan (0,034) dengan pemilihan penolong persalinan. Disarankan kepada Puskesmas Kampar Kiri Hulu I Kabupaten Kampar perlu peningkatan akses layanan kesehatan, peningkatan penyuluhan kesehatan, dan perlu dilakukan pembinaan terhadap dukun bayi. PENDAHULUAN Sebagian besar kematian perempuan disebabkan komplikasi karena hamil, bersalin dan nifas. Sebagian besar dari komplikasi-komplikasi tersebut sebenarnya dapat ditangani melalui penerapan teknologi kesehatan yang ada. Namun banyak faktor yang membuat teknologi kesehatan kurang dapat diterapkan mulus ditingkat masyarakat diantaranya ketidaktahuan, kemiskinan, rendahnya status sosial ekonomi perempuan, terbatasnya kesempatan memperoleh informasi dan pengetahuan baru, hambatan membuat keputusan, terbatasnya akses memperoleh pendidikan memadai dan kelangkaan pelayanan kesehatan yang peka terhadap kebutuhan perempuan juga berperan terhadap situasi ini. Faktor-faktor inilah yang menyebabkan masih banyak masyarakat Indonesia berorientasi pada pertolongan persalinan oleh dukun dengan segala keterbatasannya (Sarwono 2006). Kematian ibu karena kehamilan dan persalinan sangat erat hubungannya degan penolong persalinan. Peranan dukun bayi dalam menolong persalinan masih sangat tinggi, dimana sebesar 40% kelahiran di Indonesia dibantu oleh dukun bayi. Keadaan ini umumnya terjadi di daerah pedesaan. Hal ini menyebabkan masih banyak ditemukan persalinan yang tiba-tiba
fatcat:unj26k3s4rgj7f7e2huwzpi37a