There are two main objectives of this research (1) to find out how peer correction technique improves the students' activities in teaching-learning process (2) to find out how peer correction technique improves the students' writing ability in writing a narrative text. This research uses classroom action research. The subject of the research is the students of class X at SMAN 1 Gadingrejo in the academic year 2011/2012. The result of this research is that, there was 25.92% of improvement from

more »

... e first cycle until second cycle in learning process. It happened since the teacher asked the students to change the position in order to make the teaching-learning process running well. The passive students in the left row sat next to the active students in the right row. It was done in order to make the passive students become more active. By changing the students' position, it encouraged the passive students being more active since they sat next to the active students. Meanwhile, there are 23 students (85.18%) whose scores had achieved the target of the indicator in learning product. It was found that the students' writing scores improved when the teacher focused on the specific errors based on the correction checklist that was given. Correction checklist provided specific errors to enable and help the students in correcting their peer's work. By using it, the students felt easier when they should focus on some errors. It made the students know what should be corrected when peer correction was implemented. They could learn from the mistakes that their friends had made and also they could learn from their friends who gave the correction to make their writing better. Abstrak: Ada dua tujuan dari penelitian ini yaitu (1) untuk menemukan bagaimana teknik koreksi dengan teman meningkatkan aktivitas siswa dalam proses belajar mengajar (2) untuk menemukan bagaimana teknik koreksi dengan teman sejawat meningkatkan kemampuan menulis siswa dalam menulis teks narasi. Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Subjek penelitian ini adalah siswa-siswi kelas X di SMAN 1 Gadingrejo tahun akademik 2011/2012. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat peningkatan sebesar 25.92% dari siklus pertama hingga siklus kedua selama proses pembelajaran. Hal ini terjadi karena guru memerintahkan siswa untuk pindah posisi yang bertujuan agar proses belajar mengajar berjalan dengan baik. Siswa yang pasif yang berada di barisan sebelah kiriduduk bersebelahan dengan siswa aktif di barisan sebelah kanan. Hal ini dilkakukan untuk membuat siswa yang pasif menjadi lebih aktif. Dengan merubah posisi duduk siswa, hal ini mendorong siswa yang pasif menjadi lebih aktif karena mereka duduk bersebelahan dengan siswa yang aktif. Selain itu, ada 23 siswa (85.18%) yang mampu mencapai indikator dalam menghasilkan produk pembelajaran. Penelitian ini menemukan bahwa nilai menulis siswa meningkat ketika guru fokus kedalam beberapa poin kesalahan berdasarkan daftar koreksi yang telah diberikan. Daftar koreksi berisi tentang beberapa poin untuk mengoreksi teks narasi siswa yang bertujuan untuk memudahkan dan membantu siswa dalam mengoreksi hasil menulis teman sejawat mereka. Dengan menggunakan daftar koreksi tersebut, siswa merasa lebih mudah untuk mengoreksi ketika mereka harus fokus ke beberapa poin kesalahan yang mungkin terjadi. Hal ini membuat siswa mengetahui beberapa hal yang harus dikoreksi ketika koreksi dengan teman sejawat diimplementasikan. Mereka dapat belajar dari kesalahn yang telah dibuat oleh teman mereka dan mereka juga dapat belajar dari teman mereka yang mengoreksi hasil kerja mereka untuk membuat hasil menulis mereka menjadi lebih baik. Kata kunci: teknik mengoreksi denga teman sejawat, menulis, teks narasi. 3