KEBIJAKAN RAMAH PEREMPUAN DALAM MERESPON ANTAGONISME INDUSTRI RAMBUT DAN BULU MATA PALSU DI KABUPATEN PURBALINGGA
Tobirin Tobirin, Muhadjir Darwin, Ambar Widaningrum
2018
PALASTReN: Jurnal Studi Gender
ABSTRAK Artikel ini mendiskusikan keberadaan industri rambut dan bulu mata palsu yang memberikan kemudahan aksesibilitas bagi perempuan untuk bekerja dan menghasilkan upah yang layak. Melalui kerja yang dibayar perempuan menjadi mandiri, dan memiliki status sosial yang meningkat. Namun masalah muncul pada saat perempuan bekerja, masalah tersebut berkaitan dengan pengasuhan dan pendidikan anak, beban ganda, disharmonisasi keluarga dan tingkat gugat cerai yang tinggi.Tujuan penulisan artikel ini
more »
... enganalisis dampak industrialisasi dan respon negara dalam kebijakan ramah perempuan dan anak.Penelitian ini menggunakan metode mixed methode dengan subyek penelitian buruh perempuandan keluarga, pelaku industri, aparat pemerintah daerah dan tokoh masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan perempuan buruh memiliki peran baru sebagai pencari nafkah utama danmandirisecara ekonomi, peningkatan partisipasi kerja perempuan dan tata nilai baru dalam masyarakat yang menganggap perempuan lebih dominan dibandingkan laki-laki, kebijakan ramah perempuan belum menyentuh persoalan sebenarnya dalam mewujudkan keadilan dan kesetaraan gender. Kata Kunci: industrialisasi, kebijakan ramah perempuan, respon Negara ABSTRACT This article discusses the existence of wig and fake eyelash industries that provide easy accessibility for women to work and generate decent wages. In one hand, women become independent, and have increased social status. But in another hand, problems arise when women work, especially those related to child care and education, double burden, family disharmony and high divorce rate. This article aims to analyze the impact of industrialization and the state's response to the friendly policies of women and children. This study uses a mixed method with research subjects of women and family workers, entrepeneurs, local government officials and community leaders. The results of the study show that women workers have a new role as the main breadwinner and are economically independent. In addition, there is an increase in the participation of women and new values in the community who consider women more dominant than men. However, women's friendly policies have not touched the real problem in realizing gender justice and equality.
doi:10.21043/palastren.v11i1.3311
fatcat:efbfpc3kizennfgroptd2r53la