Analisis Dominasi Penggunaan Lahan Kekotaan dan Kedesaan di Kecamatan Kembaran

Sakinah Fathrunnadi Shalihati, Sutomo Sutomo, Suwarno Suwarno
2017 Jurnal Sains Sosial dan Humaniora  
Kecamatan Kembaran merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Banyumas yang sedang mengalami perkembangan wilayah yang cukup pesat. Seperti yang telah ditemukan dalam penelitian Sutomo dan Shalihati Tahun 2014 menunjukkan bahwa Desa Dukuh Waluh salah satu desa di Kecamatan Kembaran mengalami transformasi wilayah yang tinggi nampak dari terjadinya perubahan jumlah infrastruktur yang semakin meningkat selama 10 tahun terakhir. Jumlah infrastruktur yang semakin meningkat tentu memberikan dampak
more » ... rjadinya penambahan lahan terbangun diwilayah tersebut. Untuk itu penelitian yang diusulkan saat ini merupakan tindak lanjut dari penelitian tersebut, yang diharapkan untuk mengetahui sejauh mana dominasi penggunaan lahan kekotaan dan kedesaan serta termasuk apa saja desa-desa di Kecamatan Kembaran dalam ketentuan subzone Urban/Ural/Rural menurut Yunus (2000). Metode dalam penelitian ini adalah analisis data primer dan sekunder dengan menggunakan Sistem Informasi Geografi (SIG). Menggunakan teknik analisis kualitatif untuk Menggunakan teknik analisis kualitatif untuk: 1. Analisis dominasi penggunaan lahan kekotaan dan kedesaan di Kecamatan Kembaran, 2. Analisis kategori desa-desa di Kecamatan Kembaran dalam ketentuan subzone Urban/Ural/Rural menurut Yunus (2000). Hasil penelitian menunjukkan dominasi penggunaan lahan kekotaan dan kedesaan di Kecamatan Kembaran menunjukkan bahwa terdapat desa dengan dominasi penggunaan lahan kekotaan mencapai 48.06% dari luas wilayah desanya" yaitu Desa Dukuh Waluh, namun ada pula desa dengan penggunaan lahan kekotaan 16.29% dari luas wilayah desanya yaitu Desa Sambeng Kulon. Sedangkan dari hasil meninjau persentase penggunaan lahan kekotaan dan kedesaan sekaligus persentase jarak dari daerah Kota Purwokerto ke desa-desa di Kecamatan Kembaran, maka menurut Model Segitiga Penggunaan Lahan Desa-Kota masuk pada subzone Urban Fringe.
doi:10.30595/jssh.v1i2.1879 fatcat:7jhagkm3ivfb5dxqikkm6rs7hi