Education Level Relations with the Use Salt Iodized Household Level in South Sulawesi
Jurnal Mkmi, Desember
2015
unpublished
ABSTRAK Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY) mengakibatkan gangguan pertumbuhan fisik dan mental sehingga menurunkan kualitas sumber daya manusia. Upaya pencegahan GAKY dilakukan melalui penggunaan garam beryodium. Tingkat penggunaan garam beryodium di Sulawesi Selatan belum memenuhi target garam beryodium untuk semua rumah tangga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pendi-dikan dengan penggunaan garam beryodium tingkat rumah tangga di Sulawesi Selatan. Data
more »
... umpulkan melalui kegiatan Pemantauan Status Gizi (PSG) Sulawesi Selatan tahun 2014 yang dirancang secara cross sectional survey , menggunakan sampel keluarga yang memiliki balita usia 0-59 bulan yang dipilih secara klaster. Data tingkat pendidikan dikumpulkan melalui wawancara, sedangkan data penggunaan garam beryodium dikumpulkan dengan metode beryodium tes. Hasil penelitian menunjukkan jumlah rumah tangga yang menggunakan garam beryodium sebanyak 77,4%. Jenis garam yang terbanyak digunakan adalah garam curah (55%) dengan pertimbangan utama dalam pemilihan jenis garam yang terbanyak karena harganya yang murah (47,5%). Masih banyak orang tua yang memiliki tingkat pendidikan hanya sampai tamat SD, baik untuk ayah (36,4%) maupun ibu (34.4%). Ada hubungan yang bermakna antara penggunaan garam beryodium di rumah tangga dengan tingkat pendidikan ayah (p=0,000) dan tingkat pendidikan ibu (p=0,000). Rumah tangga yang memiliki tingkat pendidikan yang tinggi cenderung menggunakan garam beryodium. Perlu ditingkatkan promosi penggunaan garam beryodium dan mem-berikan subsidi atau penyediaan garam beryodium secara gratis terutama bagi keluarga prasejahtera dan rumah tangga di daerah endemis gondok. Kata kunci: Tingkat pendidikan, garam beryodium ABSTRACT Iodine deficiency disorders (IDD) lead to impaired physical and mental development could reduce the quality of human resources. Efforts to prevent IDD is done through the use of iodized salt. The level of use of iodized salt in South Sulawesi has not met the target of iodized salt for all. This study aims to determine the relationship between level of education and the use of iodized salt at the household level South Sulawesi. Data collected from the Nutritional Status Monitoring (PSG) South Sulawesi in 2014 designed a cross-sectional survey, using a sample of families who have children aged 0-59 months were selected in a cluster. Data were collected through interviews levels of education, while the data collected with the use of iodized salt iodized test method. The results showed the number of households using iodized salt as much as 77,4%. The most widely used types of salt is salt bulk (55%) with the primary consideration in choosing the type of salt that most because of the cheap price (47,5%). There are still many parents who have high levels of education just to complete primary school, both for fathers (36.4%) and mothers (34,4%). There was a significant association between the use of iodized salt at the household with a father's education level (p=0,000) and the mother's education level (p=0,000). Households that have higher levels of education tend to use iodized salt. Needs to be improved promotion of the use of iodized salt and provide subsidies or free provision of iodized salt, especially for disadvantaged families and households in endemic goiter.
fatcat:4cpawslomff2xoqrfmiis3fooa