75 ANALISIS SPASIAL DAERAH POTENSI BAHAYA BANJIR MENGGUNAKAN METODE ANALITICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DI KABUPATEN DONGGALA spatial analysis on the location of potential danger of flooding in Regency of Donggala using Analytical Hierarchy Process (AHP)

Yutdam Mudin, Fitriani Ende, M Rusydi, Jurusan Fisika, Fakultas Matematika, Ilmu Pengetahuan, Alamuniversitas Tadulako
2015 unpublished
The research on the location of potential danger of flooding using spatial analysis was conducted in Regency of Donggala, Central Sulawesi Province. The purposes of this study are to determine the causes of flooding by using Analytical Hierarchy Process (AHP) and to map the flood potential of hazard areas using spatial analysis. This study used six factors causing flooding, namely watershed characteristics, slope, soil type, land cover and use, flow accumulation, and the level of precipitation.
more » ... In this study, the Regency of Donggala divided into two main area: the north and south based on differences in physical conditions of each region. Based on the weighing results using the AHP for northern part of Donggala, the percetage of factors causing flooding were characteristic of the watershed by weight of 45.28%, land use 23.91%, flow accumulation 14.88%, slope 8.44%, rate of rainfall 4.75% and soil type 2.74%. On the other hand, the factors causing flooding in southern part of Donggala were land use reached 46.09%, watershed characteristics 23.59%, flow accumulation 12.65%, slope 8.91%, precipitation levels 5.21%, and types of soil 3.54%. These factors then overlaid and used to calculate the value of danger. Based on the spatial analysis, the potential locations of flooding in Donggala were classified into potentially vulnerable in the area of 44321.39 hectares, potentially mid-vulnerable being 144099.75 hectares and areas that are not potentially flood being 281709.49 hectares. The flood in Donggala is mostly influenced by a broad watershed characteristics and the use of public land which cause the increase of accumulation flow in the rainy season. ABSTRAK Penelitianlokasi yang berpotensi bahaya banjir dengan analisis spasial telah dilakukan di Kabupaten Donggala Provinsi Sulawesi Tengah. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan faktor penyebab banjir dengan mengggunakan Analitycal Hierarchy Process (AHP) dan memetakan daerah yang berpotensi bahaya banjir menggunakan analisis spasial. Pada penelitian ini digunakan 6 faktor penyebab bahaya banjir yaitu karekteristik DAS, kemiringan lereng, jenis tanah, penutup dan penggunaan lahan, akumulasi aliran, dan tingkat curah hujan. Pada penelitian ini Kabupaten Donggala dibagi menjadi dua yaitu bagian utara dan selatan yang didasarkan oleh perbedaan kondisi fisik masing-masing wilayah. Dari hasil pembobotan menggunakan AHP untukKabupaten Donggala bagian utara,persentasi penyebab bahaya banjir yaitu karakteristik DAS dengan bobot 45.28%, penggunaan lahan 23.91%, akumulasi aliran 14.88%, kemiringan lereng 8.44%, tingkat curah hujan 4.75% dan jenis tanah 2.74%. Sedangkan Kabupaten Donggala bagian selatan persentasi penyebab banjir adalah penggunaan lahan yang bobotnya mencapai 46.09%, karakteristik DAS 23.59%, akumulasi aliran 12.65%, kemiringan lereng 8.91%, tingkat curah hujan 5.21% dan jenis tanah 3.54%. Faktor-faktor tersebut kemudian dioverlay (tumpangsusun) dan dihitung nilai bahayanya. Berdasarkan analisis spasial diperoleh lokasi yang berpotensi bahaya banjir di Kabupaten Donggala yang diklasifikasikan menjadi daerah yang berpotensi dengan kategori tinggi luasnya 44321.39 Ha, berpotensi sedang 144099.75 Ha dan daerah yang tidak berpotensi rendah seluas 281709.49Ha. Kejadian banjir di Kabupaten Donggala dipengaruhi oleh karakteristik DAS yang luas dan penggunaan lahan yang dilakukan masyarakat sehingga menyebabkan akumulasi aliran meningkat ketika musim penghujan tiba.
fatcat:jbzlnuqlqbg4jpnmy4q2neu4di