Nyoman Dayuh Rimbawan

Koalisi Kependudukan, Provinsi Bali
2014 unpublished
ABStRAK Bali merupakan salah satu dari 33 provinsi yang ada di Indonesia. Luasnya relatif sempit yaitu 5.636,66 km 2 (0,29 persen dari luas wilayah Indonesia). Dengan jumlah penduduk hampir mencapai 3,9 juta jiwa (SP 2010), ini berarti tingkat kepadatan penduduknya mencapai 690 jiwa/km 2 (menempati urutan besar ketujuh setelah propinsi-propinsi yang ada di Pulau Jawa). Bali mengalami bonus demografi puncak lebih awal dan durasinya lebih panjang dibandingkan dengan nasional. Oleh karenanya
more » ... i Bali berpotensi berkembang lebih awal dan lebih lama dibandingkan dengan level nasional. Bali diproyeksikan mengalami bonus demografi puncak periode 2020-2030. Periode ini dependency ratio Bali adalah terendah yaitu antara 42,2-43,3 persen. Bonus demografi tidak otomatis menguntungkan. Menurut Aswatini (2012) manfaatnya bisa dipetik jika ada kesiapan kebijakan pemerintah seperti memperkuat investasi di bidang kesehatan, pendidikan maupun ketenagakerjaan. Tetapi menjadi bencana jika penduduk usia produktif dalam kondisi pendidikan rendah, keahlian rendah, serta kondisi kesehatan buruk, yang membuat tidak dapat berproduksi secara optimal. Tetapi, persyaratan untuk memanfaatkan bonus demografi sebagai engine of economic growth nampaknya belum bisa dilakukan secara optimal. Hal ini disebabkan kualitas SDM-nya relatif masih rendah. Human invesment bersifat jangka panjang sedangkan bonus demografi sudah didepan mata. Disisi lain investasi yang dilakukan pemerintah melalui APBD-nya relatif rendah karena sebagian besar dana dialokasikan untuk biaya rutin sebagai konsekwensi dari birokrasi yang gemuk. Sebaliknya peluang investasi swasta tidak banyak karena Bali miskin sumber daya alam. Terbatasnya peluang investasi mengakibatkan penduduk usia produktif yang melimpah karena terjadinya bonus demografi puncak tidak dapat dimanfaatkan secara optimal. Kata kunci: bonus demografi; investasi sumber daya manusia; pertumbuhan ekonomi ABStRACt Bali is one of the 33 provinces in Indonesia. It is a relatively narrow is 5636.66 km2 (0.29 percent of the total area of Indonesia). With a population of nearly 3.9 million people (SP 2010), this means the population density reaches 690 inhabitants / km2 (large ranks seventh after the provinces in Java). Bali experienced a demographic dividend peak earlier and longer duration than the national. Therefore, the Balinese economy potentially developed earlier and longer than the national level. Bali is projected to experience a demographic bonus peak period 2020-2030. This period Bali dependency ratio is lowest at 42.2 to 43.3 percent between. Favorable demographic bonus is not automatic. According Aswatini (2012), benefits can be learned if there is readiness of government policies such as strengthening investment in health, education and employment. But to be a disaster if the productive population in conditions of low education, low skills, and poor health conditions, which makes it able to produce optimally. However, the requirement to take advantage of the demographic bonus as the engine of economic growth unlikely to be performed optimally. This is due to the quality of its human resources is still relatively low. Human investment as long term while the demographic bonus has been in front of the eye. On the other hand the investment made by the government through its budget is relatively low because most of the funds allocated for routine costs as a consequence of bureaucratic fat. Instead of private investment opportunities are not many because Bali poor in natural resources. Limited investment opportunities resulting in productive age population is abundant because of the demographic bonus peaks can not be used optimally. 1 Artikel ini merupakan pengembangan dari artikel penulis dalam bentuk policy brieft yang berjudul Bonus Demografi Menciptakan Jendela Peluang Pertumbuhan Ekonomi; Mampukah Bali memanfaatkan peluang emas ini?. Policy brieft tersebut dipublikasi oleh BKKBN Propinsi Bali tahun anggaran 2014.
fatcat:rz3fttjemjgllp6kjsurz42jne