ALAT PENGISI BATERAI TELEPON SELULER BERBASIS ENERGI MATAHARI

Faridah Faridah, Rismawan Rismawan, Balza Achmad
2006 TELKOMNIKA (Telecommunication Computing Electronics and Control)  
Cellular phone battery recharging using conventional energy source, i.e. electricity supply, has disadvantage within the areas that are not covered by electricity grids (PLN). This research designed a prototype of cellular phone battery charger based on solar energy. Some solar cells were used to convert solar energy into electricity currents that fluctuated due to variation of sun light with 10.11 volt maximum voltage. Reserved batteries were used for temporary storage of the generated
more » ... . Boost converter was used to stable the output voltage about 8 volt with input above 3 volt. The test showed that there was a variation on nominal voltage increase of the phone battery. At sunny condition and while the reserve battery was fully charged, Nokia N3350 battery voltage increased to 0.03 Volt in 30 minutes. For Siemens C45 battery recharging, the system must be reconfigured. The reconfigured system increased nominal battery voltage of 0.2 Volt in 2 hours. PENDAHULUAN Pada saat ini, perkembangan dan penggunaan teknologi komunikasi di Indonesia sangat pesat. Salah satunya adalah telepon seluler yang penyerapan terus meningkat. Pengisian ulang baterai telepon seluler yang menggunakan sumber energi konvensional, yaitu jaringan listrik PLN, menjadi kendala pemerataan dan penyerapan teknologi komunikasi pada daerah-daerah yang belum memiliki akses pada jaringan listrik. Indonesia yang tergolong kaya sumber energi matahari, mempunyai total intensitas penyinaran rata-rata 4,5 kWh per meter persegi per hari. Di samping itu, karena letaknya tepat di garis khatulistiwa, lamanya matahari bersinar di Indonesia berkisar 2.000 jam per tahun [9]. Energi matahari yang sangat besar tersebut belum termanfaatkan sebagai sumber energi alternatif. Energi matahari yang diterima permukaan bumi sering terabaikan, bahkan terkadang terasa mengganggu karena menyebabkan ketidaknyamanan tubuh. Gagasan pemanfaatan energi matahari untuk membangkitkan energi listrik merupakan gagasan yang bagus dan penting, sebagai upaya mencari sumber energi alternatif pembangkit listrik pengganti bahan bakar fosil yang cadangannya di perut bumi semakin menipis. Energi surya relatif lebih mudah diperoleh, dapat dikatakan tidak menimbulkan polusi sama sekali, dan tersedia hampir setiap hari. Penelitian ini bertujuan untuk merancang sebuah alat pengisi baterai telepon seluler dengan memanfaatkan energi matahari. Energi matahari dikoversi secara langsung oleh beberapa panel surya (solar cell) yang berukuran fisik kecil menjadi energi listrik. Dalam alat ini juga digunakan baterai cadangan sebagai unit penyimpan sementara serta boost converter sebagai unit pengendali tegangan keluaran. Penelitian ini diharapkan dapat memberi sumbangan positif pada perkembangan alat-alat komunikasi di tanah air. Alat pengisi baterai telepon seluler berbasis energi matahari bertenaga surya ini diharapkan dapat menggantikan alat isi ulang baterai konvensional, terutama pada daerah yang tidak terdapat jaringan listrik. LANDASAN TEORI Atom Silikon (Si) adalah atom yang mampunyai empat elektron valensi. Masing-masing elektron ini membentuk ikatan dengan elektron valensi dari atom-atom Silikon yang bersebelahan sehingga terbentuk molekul yang stabil. 
doi:10.12928/telkomnika.v4i2.1249 fatcat:g72cq4ijsjegbbirgpdijaxpcu