Aplikasi Teknologi Bioflok pada Pemeliharaan Benih Ikan Betok (Anabas testudineus) dengan Padat Tebar Berbeda Biofloc Technology Application in the Climbing Perch (Anabas testudineus) Fry Rearing with various Density
Mirna Fitrani, Andy Putra, Danyulisman Program, Studi Akuakultur, Fakultas Pertanian
unpublished
Climbing perch is one of fresh water fish that has been started to be cultured, however there are some problems occur such as low growth rate and high price of feed. Biofloc is a technology that use bacteria which is able to destroy the waste and to maintain the water quality. Floc can be used as feed as well. This technology is capable to be applied even in the high density of fish rearing.T he aim of this research was to study the effect of biofloc technology for climbing perch culture with
more »
... fferent densities. This research was conducted in the Muli-asari village, Banyuasin District, South Sumatera Province since February to April 2015. The Completely Randomized Design (CRD) with five treatments and three replications was applied. The treatments were A : 100 fish/m 2 of density without biofloc technology, B : 100 fish/m 2 of density with biofloc technology, C : 200 fish/m 2 of density with biofloc technology, D : 300 fish/m 2 of density with biofloc technology, E : 400 fish/m 2 of density with biofloc technology. Results shown that the addition of biofloc provide significantl effect on floc, fish growth and feed conversion ratio. The best density was 400 fish/m 2 with 5.8 mL/L of floc and food conversion ratio 0.81, survival rate 73%, growth weight 2.77 gram and legth of 1.87 cm. ABSTRAK Ikan betok merupakan ikan air tawar yang telah mulai dibudidayakan. Akan tetapi, dalam pelaksanaan masih terdapat kendala yaitu pertumbuhan lambat dan harga pakan yang mahal. Bioflok merupakan teknologi yang memanfaatkan bakteri perombak limbah sisa me-tabolisme dari pakan, sehingga memperbaiki kualitas air dan akan membentuk flok untuk dijadikan makanan alami ikan. Teknologi ini juga, menggunakan pemeliharan ikan dengan padat tebar tinggi.Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penerapan teknologi bioflok pada pemeliharaan benih ikan betok dengan padat tebar berbeda.Penelitian dilaksanakan pada bulan Febuari sampai April 2015 diDesa Muliasari, Kota Terpadu Mandiri Telang, Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan 3 ulangan. Perlakuan yang digunakan adalah padat tebar 100 ekor/ m 2 tanpa teknologi bioflok (Kontrol), padat tebar 100 ekor/m 2 dengan teknologi bioflok, padat tebar 200 ekor/m 2 dengan bioflok, padat tebar 300 ekor/m 2 dengan teknologi bioflok, padat tebar 400 ekor/m 2 dengan teknologi bioflok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan teknologi bioflok pada pemeliharaan ikan betok dengan padat tebar berbeda berpengaruh terhadap kandungan flok, pertumbuhan bobot, dan rasio konversi pakan. Pemeliharaan selama 30 hari, perlakuan P4 merupakan perlakuan terbaik dengan padat tebar sebesar 400 ekor/m 2 , yang menghasilkan kandungan flok sebesar 5,8 mL/L, rasio konversi pakan sebesar 0,81, kelangsungan hidup sebesar 73%, pertumbuhan bobot sebesar 2,77 gram dan panjang sebesar 1,87 cm. Kata kunci : ikan betok, padat tebar ikan, teknologi bioflok
fatcat:bhb5ctbkwffrtoiardcubeeuci