Acculturation Java Islamic Boarding School in Jambi Badarus Syamsi

Akulturasi Pesantren, Jawa Di Jambi, Iain Sulthan, Thaha Saifuddin, Jambi Jl, Jambi-Ma, K Bulian, Simpang, Muaro Duren, Jambi Jambi
2013 unpublished
Abstrak: Artikel ini lahir dari penelitian yang telah dilakukan dengan judul "Spirit Keagamaan dan Identitas Etnis: Studi tentang Pembentukan Pesantren Migran Jawa di Jambi". Penelitian ini ingin menentukan karakter tiga sekolah migran Jawa: Raudhatul Mujawwidin di Kabupaten Tebo, Al-Muhajirin di Batanghari, dan An-Nur di Muara Jambi. Penelitian ini mencakup tiga topik: tipologi kepemimpinan sekolah-sekolah, kurikulum, dan kegiatan budaya terjadi di dalam pesantren. Analisis juga dilakukan
more » ... ng apakah pesantren migran Jawa telah mengalami akulturasi dengan budaya dan kehidupan sosial Jambi atau masih mempertahankan budaya pendidikan Jawa. Studi ini menunjukkan bahwa sekolah masih mempertahankan ciri khas Jawa tersebut. Ciri khas Jawa ditampilkan pada bahasa, dalam proses belajar mengajar, bahkan bahasa dalam kehidupan sehari-hari mereka. Kata kunci: Pondok Pesantren, akulturasi, kyai, kitab kuning. Abstract: This article rises up from a research that has been conducted under the title "Religious Spirit and Ethnic Identity: Study on Establishment of Javanese Migrant Pesantren in Jambi". The study wishes to determine the character of three Javanese migrant schools: Raudhatul Mujawwidin in district Tebo, Al-Muhajirin in Batanghari, and An-Nur in Muara Jambi. The research covers three topics: leadership typology of those schools, the curriculum, and the cultural activities occurs inside the boarding schools. The Article analyzes whether Javanese migrant boarding schools has carried out the acculturation of the culture and social life of Jambi or still maintain Javanese education culture. The study showed that the schools still maintain its Javanese characteristic. The hallmark of Java displayed on the language in the process of teaching and learning, even more in the language of their daily life. A. Pendahuluan Pondok pesantren yang terdapat di Jambi memiliki daya tarik tersendiri, khususnya dalam konteks siapa pelopor pendirian pondok pesantren tersebut. Berdasarkan data di Kementerian Agama Provinsi Jambi, dalam provinsi ini terdapat 164 pondok pesantren yang tersebar diseluruh kawasan Jambi. Jika diamati lebih dalam, maka 70% dari pondok yang tersebar di seluruh Provinsi Jambi tersebut didirikan oleh migran Jawa. Mayoritas pondok tersebut berada di daerah transmigrasi dan sebagian lainnya di tengah-tengah penduduk lokal.
fatcat:uokweewjqrbc7hjcvxuywwo7j4