Prosiding Seminar Nasional Mikrobiologi Kesehatan dan Lingkungan Makassar

Jurusan Biologi, Fakultas Sains, Dan Teknologi, Alauddin Makassar, Preparasi Kulit, Ekstrak Kulit, Buah Manggis, Untuk Penangkal, Diabetes Darmawansyih, Fakultas Kesehatan, Alauddin Makassar, Jl Sultan
2015 unpublished
ABSTRAK Buah manggis yang merupakan buah tropis mengandung antioksidan yang tinggi terutama pada kulitnya. Antioksidan dapat bereaksi dengan radikal bebas dan mencegah kapasitas radikal bebas menimbulkan kerusakan pada sel, jaringan dan atau organ. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak etanol kulit buah manggis (Garcinia mangostana) memiliki pengaruh terhadap kadar glukosa darah mencit (Mus musculus L.) diabetik yang diinduksi aloksan dengan menurunkan secara signifikan kadar glukosa darah yakni
more » ... dengan nilai statistik 0,005 dengan p < 0,05. Perlu pengujian lanjutan secara histologi untuk melihat perbaikan sel β pankreas secara mikroskopik pada penggunaan ekstrak etanol kulit buah manggis (Garcinia mangostana) pada mencit (Mus musculus L.) diabetik yang diinduksi aloksan. Perlu pengujian lanjutan berupa uji klinik dengan memberikan ekstrak kulit buah manggis (Garcinia mangostana) pada pasien Diabetes Mellitus Tipe 1 di klinik. Kata Kunci: Diabetes Mellitus, glukosa darah, kulit buah manggis PENDAHULUAN Diabetes Mellitus (DM) merupakan salah satu masalah kesehatan yang umum ditemukan di masyarakat. American Diabetes Association (ADA) mendefinisikan diabetes mellitus (DM) sebagai suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia (Perkeni 2011). Secara umum terdapat 2 tipe DM; DM tipe 1 dan DM tipe 2, meskipun patogenesis kedua tipe DM tersebut berbeda namun hiperglikemi, resistensi insulin dan komplikasi yang disebabkan oleh hiperglikemi itu sendiri merupakan gejala yang hampir selalu ditemukan baik pada DM tipe 1 maupun pada DM tipe 2 (Rajagopal, 2008; Eddouks et al., 2005). Diabetes Mellitus menjadi suatu masalah serius karena prevalensinya yang terus meningkat dan komplikasinya yang sangat berbahaya.Menurut WHO jumlah penyandang diabetes di Indonesia mengalami kenaikan dari 8,4 juta pada tahun 2000 menjadi 21,3 juta pada tahun 2030, didaerah urban sebesar 12 juta dan daerah rural sebesar 8,1 juta (PERKENI 2011) Pengobatan diabetes mellitus adalah pengobatan yang bersifat menahun dan seumur hidup.Pengobatan diabetes mellitus seperti penggunaan insulin dan obat antidiabtes oral harganya relatif lebih mahal karena penggunaannya dalam jangka waktu lama dan dapat menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan. Oleh karena itu, perlu dicari obat yang efektif, efek samping yang relatif rendah dan obat dengan harga yang murah (Dalmartha, 2012) Dewasa ini, beberapa tanaman obat telah dilaporkan sebagai obat diabetes dan telah digunakan secara empiris.Tanaman-tanaman tersebut bekerja sebagai obat anti diabetes dengan mempengaruhi glukosa darah melalui mekanisme kerja yang berbeda, mulai dari peningkatan kualitas dan kuantitas dari sel β pankreas dengan mempercepat regenerasi sel serta dengan memperbaiki kerja insulin (Jelodar et al., 2005). Salah satu bahan alami yang banyak digunakan sebagai obat tradisional dan dipercayai dapat mengobati berbagai macam penyakit adalah buah manggis (Garcinia mangostana L.). Penelitian sebelumnya telah membuktikan buah manggisterutama kulitnya mengandung senyawa yang memiliki aktivitas farmakologi sebagai antioksidan, antiinflamasi, anti histamin, anti bakteri, antijamur, kanker, hipertensi, stroke, dan untuk terapi HIV (Moongkarndi dkk., 2004; Poeloengan dkk.,2010; Jiang DJ dkk., 2004).
fatcat:btnj3io6nrhpvnjknmkldz333y