PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN PROSES DAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN KELAS IV SDN 131/II SKB KECAMATAN BATHIN III KABUPATEN BUNGO

Abdul Hanan
2020 Jurnal Muara Pendidikan  
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas IV SDN 131/II SKB dengan jumlah 32 peserta didik, terdiri dari 12 peserta didik laki-laki dan 20 peserta didik perempuan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, tes hasil belajar dan dokumentasi. Instrumen penelitian menggunakan soal tes dan lembar observasi. Teknis analisis data menggunakan deskriptif kuantitaif dan kualitatif. Indikator
more » ... silan nilai rata-rata hasil tes PKn meningkat dan ketuntasan belajar peserta didik dalam satu kelas telah memenuhi Kriteria Ketuntasan Maksimal (KKM) mata pelajaran PKn yang telah ditetapkan di SDN 131/II SKB Kecamatan Bathin III Kabupaten Bungo yaitu 70. Pembelajaran dikatakan tuntas apabila > 70. Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan pada Tema 9 Kayanya Negeriku dengan Penerapan model kooperatif tipe Make A Match dapat meningkatkan proses belajar PKn kelas IV. Hal ini sesuai dengan pengamatan observer yang telah dilakukan pada peserta didik mulai dari siklus I sampai siklus II 58% meningkat sebesar 25% pada siklus II menjadi 82,5%. Dan terjadi juga peningkatan aktivitas guru dari siklus I 60% meningkat sebesar 25% pada siklus II menjadi 8,5. Hasil penelitian menunjukan bahwa Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match dapat meningkatkan hasil belajar PKn pada peserta didik kelas IV SDN 131/II SKB Kecamatan Bathin III Kabupaten Bungo. Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya peningkatan hasil belajar dari pra tindakan ke siklus I dari 32 peserta didik rata-rata nilai PKn adalah (60%) dari 32 peserta didik yang tuntas sebanyak 19 peserta didik dan terjadi peningkatan di siklus ke II dengan nilai rata-rata peserta didik (75%), siklus ke II dari 32 peserta didik dan yang tuntas sebanyak 24 orang peserta didik.
doi:10.52060/mp.v5i2.337 fatcat:usvhyw7bzjd5zjjy4t4fqanoee